KUALA LUMPUR – Juara bertahan Olimpiade asal China, Chen Long, terhindar dari pertemuan awal dengan pebulutangkis nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, dan pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, setelah masuk paruh bawah dalam undian tunggal putra Tokyo 2020 pada Kamis (8/7).
Namun, di putaran konckout pertama, pebulutangkis veteran itu harus menghadapi juara All England asal Malaysia, Lee Zii Jia, yang banyak dipandang sebagai kuda hitam yang serius, menurut pengundian yang diselenggarakan di National Badminton Center di Milton Keynes, Inggris.
Rekan setim Chen, Shi Yuqi, akan berada di grup yang sama dengan peraih medali perunggu Olimpiade, Axelsen, dan peraih medali emas Asian Games dari Indonesia, Jonatan Christie. Ketiga pebulutangkis tersebut memperebutkan satu tempat untuk menantang favorit tuan rumah, Momota, di babak semifinal.
Di nomor tunggal putri, unggulan teratas asal China, Chen Yufei, dan rekan senegaranya, He Bingjiao, akan berada di paruh atas undian. He harus menekuk unggulan ketiga Nozomi Okuhara untuk memastikan babak semifinal sesama pebulutangkis China.
Unggulan teratas di nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, berada dalam grup yang sulit dengan pasangan Wang Chi-Lin/Lee Yang (China Taipei), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Wang/Lee menyapu bersih serangkaian turnamen Asian Leg pada Januari, memenangi tiga gelar dalam tiga pekan, sementara dua ganda lainnya, Lane/Vendy dan Rankireddy/Shetty, juga mencatatkan sejumlah hasil yang gemilang belum lama ini.
Di nomor ganda putri, juara Asian Games Chen Qingchen/Jia Yifan masuk grup yang kompetitif dengan juara Thailand Open baru-baru ini Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan), Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), dan Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva (Bulgaria).
Di nomor ganda campuran, dua unggulan teratas, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping menjadi harapan terbaik untuk menyabet medali emas bagi China. [Xinhua]