WARTABUANA – Laju kemenangan impresif Manchester United terhenti ditangan Arsenal. Rekor tak terkalahkan Setan Merah bersama Ole Gunnar Solskjaer terhenti yang membuat posisi mereka terlempar dari empat besar klasemen sementara.
Bertamu ke Emirates Stadium, Minggu (10/3/2019) malam WIB, MU berada di bawah tekanan Arsenal. The Gunners unggul dalam penguasaan bola 57 persen berbanding 43 persen. Meriam London juga melepaskan lebih banyak ancaman.
Gawang MU sudah kemasukan gol di menit ke-12, sepakan kaki kiri Granit Xhaka membuat David De Gea salah langkah. MU bukan tanpa peluang, sontekan Romelu Lukaku serta sepakan Fred nyaris berbuah gol andai tidak mengenai tiang gawang.
Arsenal mencetak gol kedua di menit ke-69 lewat titik penalti menyusul pelanggaran Fred kepada Alexandre Lacazzette. Pierre-Emerick Aubameyang yang maju sebagai penendang berhasil mengecoh De Gea. Skor 2-0 menutup laga.
Bagi MU ini merupakan kekalahan perdana mereka di liga setelah 13 pertandingan di bawah asuhan Solksjaer. Terakhir kali mereka merasakan kekalahan dari Liverpool 3-1 saat masih dilatih Jose Mourinho pada 16 Desember 2018.
Sebelum dikalahkan Arsenal, MU mampu membukukan catatan oke dengan 11 kemenangan serta dua kali imbang yang membuat mereka sempat menduduki posisi empat.
Namun kini, The Red Devils harus merelakan posisi empat kepada The Gunners yang mengemas 60 poin, atau unggul dua poin dari United di peringkat lima.
“Kami kecewaa dengan hasil akhir tetapi melihat performa tim, Anda tidak bisa mengatakan kami layak kalah,” ujar Solskjaer usai laga.
“Kami menciptakan lima peluang bagus, dua kali menghantam tiang gawang. Performa kami bagus, hasilnya tidak,” ia menambahkan.
Solksjaer memastikan hasil buruk melawan Arsenal bukan jadi momen titik balik performa oke MU. Setan Merah masih punya pertandingan yang tak kalah pentingnya di ajang piala pekan ini.
“Kami masih harus menghadapi Wolverhampton di perempatfinal Piala FA dan itu adalah pertandingan besar untuk dinantikan,” pungkasnya.[]