BARCELONA, WB – Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menuduh pihak Real Madrid yang telah mendalangi kembali bergulirnya kasus transfer Neymar dari Santos ke Barcelona, setelah sang petinggi klub ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
Ya, kasus dugaan penggelapan biaya transfer pemain asal Brasil itu akhir-akhir ini kembali menyeruak. Hal ini terkait dengan dinyatakan orang nomor satu di Camp Nou sebagai tersangka penggelapan pajak.
Seperti diketahui, manajemen El Barca merekrut pemain Timnas Brasil itu pada dua tahun yang lalu. Namun demikian, transfer tersebut justru berbuah kontroversi ketika pihak Blaugrana awalnya menyebut kontrak bernilai 57,1 juta euro.
Hingga akhirnya beberapa waktu kemudian, terungkap bahwa besaran kontrak itu diyakini senilai 86,2 juta euro. Akibat dari masalah tersebut, Bartomeu harus menghadapi tuduhan penggelapan pajak.
Namun, Bartomeu malah menuduh balik pihak Madrid berada di balik kembali diusutnya kasus transfer Neymar. Ia berdalih kasus hukum Neymar ini sangat bermuatan politik, apalagi Barcelona dikerahui memang mendukung kemerdekaan Katalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol.
“Semua ini muncul dari seseorang yang tidak ingin Neymar bergabung dengan Barcelona. Semua yang kami telah lakukan adalah membawa seorang pemain seperti Neymar (ke Barca),” kata Bartomeu kepada NDTV Sports, Kamis (5/2/2015).
“Ayah Neymar bilang bahwa ia mendapat tawaran lebih baik dari Madrid, namun itu tidak berjalan dengan baik. Saya tak punya bukti, tapi ada fakta-fakta. Tahun lalu, kami mengizinkan stadion Camp Nou digunakan untuk konser kebebasan. Kami memainkan sebuah pertandingan dengan menggunakan bendera nasional Katalunya” tuturnya.[]