WARTABUANA – Duet Team Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael/Stoffel Vandoorne, membuka lembaran baru Asian Le Mans Series dengan program yang terarah menuju podium atau bahkan kemenangan.
Pasangan Indonesia/Belgia ini benar-benar membagi peran yang rata di Dubai Autodrome, UEA, Kamis (11/2) petang kemarin. Pengujian performance (kecepatan) dan endurance (daya tahan) mereka lakukan. Tim JOTA Sport yang mereka bela pun merasa senang dengan hasil free practice (FP) tersebut.
Sesi FP ALMS pekan pertama ditandai dengan pembatalan salah satu sesi karena cuaca. Akibatnya FP hanya dijalankan satu kali, walau durasi ditambah dari 90 ke 120 menit.
Sean keluar lebih dulu dan langsung melakukan simulasi kualifikasi atau performance. Dia mencatat 1:45.869 dan hanya terpaut 0.382 detik dari pebalap tim Phoenix Racing, Nicki Thiim (Swiss).
Sesi awal sangat singkat bagi Sean, karena tak lama setelah itu kursi diserahkan ke Vandoorne. Mantan pebalap F1 McLaren yang musim ini juga bertarung di Formula E tersebut menjalani program endurance, tanpa melakukan simulasi kualifikasi.
Setelah Stoffel, Sean kembali beraksi. Bahkan durasi program endurance yang dijalaninya lebih panjang dibanding Stoffel karena berlangsung hingga sesi berakhir.
Secara umum, kedua pebalap sangat konsisten dalam menjalankan program tim JOTA. Hasil akhir posisi kedua di FP, lalu konsisten cepat saat endurance, plus menguasai latihan hari Rabu dengan tercepat 1 dan 2, membuat kans Sean/Stoffel untuk paling tidak naik podium sangat besar.
“Awal yang baik. Mobil enak digeber dan tak bermasalah. Semoga ini berlanjut di babak kualifikasi besok dan tentu saja pada Race,” kata Sean, pebalap yang didukung BNI dan Pertamina ini.
Urutan start Race 1 diambil dari waktu tercepat di babak kualifikasi untuk masing-masing tim, sementara untuk Race 2 diambil dari waktu tercepat kedua.[]