BERLIN – Pameran Industri Otomotif Internasional ke-19, Auto Shanghai 2021, yang rencananya digelar pekan depan, akan menunjukkan kekuatan dan kepercayaan diri pabrikan mobil China, menurut analisis terbaru dari Pusat Penelitian Otomotif (Center for Automotive Research/CAR) Jerman.
Para produsen mobil China akan mengikuti ajang Auto Shanghai, satu-satunya pameran yang berjalan “normal” pada tahun ini di tengah pandemi virus corona, dengan “sejumlah besar model baru,” menyoroti teknologi canggih dan prekursor utama untuk pengemudian otonomos, menurut CAR.
Dibandingkan dengan banyak negara di Eropa, China telah menggenjot inovasi teknologi dengan “kecepatan tinggi dan momentum yang tidak tertandingi,” serta telah menjadi pasar “yang merupakan pusat dunia otomotif dan tidak ada yang sanggup tanpanya,” ungkap analisis tersebut.
Secara keseluruhan, CAR yakin bahwa China akan bertahan dengan baik di tengah pandemi virus corona dibandingkan dengan hampir semua negara di dunia. Kehidupan di banyak belahan China hampir kembali normal dan pertumbuhan ekonomi China “luar biasa, terutama di pasar mobil,” sebut CAR.
Pada awal 2021, jumlah kendaraan di jalanan China telah naik menjadi 287 juta unit, menurut CAR. Tidak ada negara lain di dunia yang memiliki lebih banyak kendaraan di jalanan sejak awal 2021. Dengan populasi 1,4 miliar jiwa, angka itu setara dengan tingkat kepadatan kendaraan sebesar 205 kendaraan per 1.000 penduduk.
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), kepadatan kendaraan telah mencapai perbandingan 871 kendaraan per 1.000 penduduk. Di saat pasar AS telah jenuh, China masih memiliki “potensi pertumbuhan yang sangat besar,” menurut CAR. Pertumbuhan ekonomi China yang tinggi akan memungkinkan pemanfaatan potensi ini karena pasar mobil China tumbuh lebih pesat dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB).
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di China naik 76 persen secara tahunan (year on year) menjadi 6,48 juta kendaraan penumpang. Untuk setahun penuh, CAR memperkirakan 24,7 juta mobil penumpang akan terjual di negara tersebut. “Pasar mobil didorong oleh pertumbuhan ekonomi China yang tinggi.”
Menurut CAR, China akan menyumbang 32,4 persen dari total mobil penumpang yang terjual di seluruh dunia pada tahun depan. Pada 2025, 30,2 juta mobil baru akan terjual di China, menjadikan pasar mobil China sekitar 10 kali lebih besar dibandingkan pasar mobil Jerman.
“Pasar mobil terbesar di dunia tahun 2021 itu akan memperlebar jaraknya dengan seluruh dunia secara signifikan, dengan China melesat jauh meninggalkan negara-negara lain,,” ungkap analisis tersebut. [Xinhua]