WARTABUANA – Hobi mengoleksi batu akik semakin booming dan menjalan ke seluruh pelosok tanha air. Bagi yang sekedar ikut-ikutan memburu batu akik harap cermat dan hati-hati. Jangan sampai rugi membayar mahal hanya untuk bayu akik palsu.
Informasi beriktu ini mungkin bisa menjadi pedoman dasar agar kita bisa membedakan antara batu akik asli dan palsu.
Berat: Permata atau batu akik asli lebih berat dibandingkan dengan yang palsu. Jika dipegang akan terasa lebih padat.
Suhu: Secara alami sebuah batu asli lebih dingin dengan kaca/sintetis. Cara tes bisa dilakukan dengan menempelkan pada bagian kulit yang sensitif di bagian tubuh kita seperti pipi, leher, atau pada bagian lipatan siku lengan.
Memanaskan: Membakar pada bagian batu. Jika batu itu terlihat gosong dan meninggalkan bekas yang susah terhapus dapat dipastikan batu itu palsu. Batu asli jika dibakar akan tampak basah, seperti berminyak tapi setelah dihapus akan hilang seketika. Begitu juga, setelah dipanaskan batu asli biasanya cepat dingin, sedangkan yang palsu panasnya bertahan lebih lama.
Membenturkan: Jika Anda memiliki dua batu yang diyakini sama-sama batu asli, jika dibenturkan satu sama lain biasanya keluar percikan api. Cara mengetesnya bisa dilakukan di tempat gelap untuk memastikan ada percikan.
Meneteskan air: Batu asli jika diteteskan air pada bagian permukaannya yang licin tidak akan pecah (bukan metode baku).
Serat: Batu asli alam secara umum memiliki serat alami. Permata sintetis atau yang terbuat dari kaca terlihat bening. Meskipun dalam batu sintetis terdapat serat biasanya terlihat tidak alami, seperti ada semacam gelembung yang disebabkan saat proses pembuatan terdapat udara yang terperangkap di dalamnya. [jp]