Menteri Pariwisata Filipina Christina Frasco (kedua dari kiri) dan Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian (ketiga dari kiri) menyapa para wisatawan dari China di Terminal 1 Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Pasay City, Filipina, pada 24 Januari 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
MANILA, 31 Oktober (Xinhua) — Sedikitnya 207.932 wisatawan asal China mengunjungi Filipina tercatat mulai Januari hingga September 2023, demikian disampaikan seorang anggota parlemen Filipina pada Senin (30/10).
Mengutip data terbaru dari Departemen Pariwisata, anggota kongres Marvin Rillo mengatakan bahwa wisatawan China menyumbang 5,15 persen dari total 4.038.379 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Filipina selama sembilan bulan pertama 2023.
Rillo, yang menjabat sebagai wakil ketua Komite Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina untuk bidang pariwisata, mengatakan bahwa pengunjung terbanyak berasal dari Korea Selatan dengan angka 1.064.077 atau mencakup 26,35 persen dari total pengunjung, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 715.744 pengunjung, dan Jepang dengan 220.604 pengunjung.
Sementara itu, Rillo mendesak departemen pariwisata untuk menggunakan pemasaran spesifik (rifle marketing), yang berlawanan dengan pemasaran massal (shotgun marketing), dalam mempromosikan Filipina sebagai destinasi bagi wisatawan asing serta pusat pertemuan, konvensi, dan pameran internasional.
“Rifle marketing” menargetkan pasar individu, sedangkan “shotgun marketing” menargetkan seluruh pasar global tanpa memandang segi-segi tertentu.
Rillo mengatakan bahwa pemerintah Filipina mengalokasikan anggaran sebesar 1,26 miliar peso (1 PHP = Rp279,77) atau setara 22,2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.916) untuk tahun depan guna “menjual” Filipina kepada para calon pengunjung asing. [Xinhua]