Presiden China Xi Jinping melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di sela-sela KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 23 Agustus 2023. (Xinhua/Yin Bogu)
JOHANNESBURG, 24 Agustus (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping pada Rabu (23/8) meminta China dan Bangladesh untuk mendorong kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, dan memanfaatkan sepenuhnya hubungan ekonomi yang saling melengkapi dari kedua negara tersebut.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Xi juga mendesak kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur, teknologi informasi, energi baru dan pertanian, serta bidang-bidang lainnya.
China dan Bangladesh menikmati persahabatan yang sudah lama terjalin, kata Xi, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak meningkatkan hubungan bilateral pada 2016 menjadi kemitraan kerja sama strategis, yang menunjukkan arah untuk mempererat kerja sama antara kedua negara tersebut.
Saat ini, China dan Bangladesh berada pada tahap krusial dalam pembangunan dan revitalisasi mereka masing-masing, dan China bersedia memperkuat sinergi strategi pembangunan dengan Bangladesh, memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang, mendorong kemitraan kerja sama strategis bilateral ke jenjang baru, serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara.
Lebih lanjut Xi mengatakan pihaknya mendukung Bangladesh dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan dan integritas wilayah, juga dalam menentang campur tangan eksternal, sehingga negara tersebut dapat mempertahankan persatuan dan stabilitas di dalam negeri, serta mewujudkan pembangunan dan revitalisasi.
Pihak China bersedia melanjutkan kerja sama dengan Bangladesh dalam memberikan dukungan tegas terkait isu-isu yang melibatkan kepentingan inti masing-masing, kata Xi, menambahkan bahwa kedua belah pihak harus memperkuat komunikasi strategis dan pertukaran yang erat di antara berbagai departemen dan di tingkat yang berbeda.
Xi juga menyerukan pertukaran personel yang lebih kuat serta ikatan budaya dan antarmasyarakat yang lebih dalam.
Presiden China Xi Jinping melangsungkan pertemuan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di sela-sela KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 23 Agustus 2023. (Xinhua/Ding Lin)
Xi menyampaikan ucapan selamat kepada Hasina atas bergabungnya Bangladesh ke dalam New Development Bank (NDB), mengatakan bahwa China bersedia memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Bangladesh dalam urusan multilateral serta menjaga kesetaraan dan keadilan internasional, juga kepentingan bersama negara-negara berkembang.
Hasina mencatat bahwa kunjungan kenegaraan Xi ke Bangladesh pada 2016 menjadi tonggak sejarah dalam hubungan bilateral.
PM Bangladesh itu mengapresiasi dukungan tak ternilai dari China bagi perjuangan Bangladesh dalam melawan pandemi COVID-19 dan pembangunan ekonomi, yang membantu mendorong pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Bangladesh.
Dikatakan oleh Hasina bahwa hubungan yang solid antara Bangladesh-China didasarkan pada prinsip saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
Dia menyampaikan ucapan selamat kepada Xi pada peringatan 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, mengatakan bahwa kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra telah membuka peluang pembangunan baru bagi Bangladesh.
Menurut Hasina, Bangladesh dengan tegas mematuhi kebijakan Satu China dan menghargai peran penting China dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional, seraya menambahkan bahwa negaranya siap mempererat hubungan dengan China dan memperkuat kerja sama dalam mekanisme multilateral seperti BRICS.
Perkembangan mekanisme BRICS diyakini akan membawa peluang pembangunan baru bagi negara-negara berkembang, tambahnya. [Xinhua]