Tenaga kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin cacar monyet kepada seorang penerima di lokasi vaksinasi cacar monyet di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 11 Agustus 2022. (Xinhua/Zeng Hui)
LOS ANGELES, 21 Agustus (Xinhua) — Meskipun pasokan vaksin cacar monyet terus meningkat di Amerika Serikat (AS), namun masih belum ada bukti bahwa perlindungan telah menjangkau kelompok yang paling berisiko, demikian dilansir CNN pada awal pekan ini.
Sekitar tiga bulan setelah wabah cacar monyet merebak di Amerika Serikat, lebih dari 12.000 kasus telah dilaporkan dan jumlahnya terus bertambah, kata laporan itu.
“Namun, meski pasokan vaksin Jynneos meningkat, dan ada strategi baru yang dapat memperpanjang masa simpan pasokan saat ini hingga lima kali lebih lama, masih belum ada bukti bahwa perlindungan menjangkau mereka yang paling berisiko,” lanjut laporan itu.
Analisis terperinci dari laporan kasus cacar monyet yang dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS bulan ini memberikan wawasan baru tentang populasi mana yang terdampak secara tidak proporsional oleh wabah tersebut, termasuk orang kulit hitam dan Hispanik, menurut laporan itu.
Namun, masih belum ada tinjauan nasional tentang siapa yang telah menerima vaksin, dan data terbatas tingkat negara bagian yang tersedia tidak menjanjikan, kata laporan itu. [Xinhua]