Video: Berbagai cuplikan lini produksi Pfizer dan Moderna serta suasana jalanan Washington DC. (Xinhua)
Sejumlah penasihat CDC mengatakan mereka berharap pedoman berbasis usia yang lebih sederhana akan menghapus kesimpangsiuran tentang siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tambahan.
NEW YORK CITY, 20 November (Xinhua) — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/11) menyetujui pemberian dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech dan Moderna kepada seluruh warga dewasa AS.
“CDC terus mendorong 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi untuk segera menjalani vaksinasi demi melindungi diri, keluarga, orang terkasih, dan komunitas mereka,” sebut CDC dalam pernyataannya.
Rekomendasi ini menegaskan bahwa semua orang dewasa perlu atau boleh menerima suntikan boosterenam bulan setelah menyelesaikan rangkaian dua dosis pertama, berbeda dengan rekomendasi sebelumnya yang hanya menyarankan dosis boosterbagi warga yang berusia 65 tahun ke atas serta orang dewasa tertentu yang berisiko tinggi terinfeksi atau menderita penyakit parah.
Sejumlah penasihat CDC mengatakan mereka berharap pedoman berbasis usia yang lebih sederhana akan menghapus kesimpangsiuran tentang siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tambahan.
Sebelumnya pada Jumat, badan pengawas obat dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA), menyetujui pemberian dosis booster vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech dan Moderna bagi seluruh warga yang berusia 18 tahun ke atas.
Hingga Jumat, 229.291.004 orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, atau setara dengan 69,1 persen dari total populasi AS. Warga yang sudah divaksinasi lengkap tercatat berjumlah 195.920.566 atau mencakup 59 persen dari jumlah keseluruhannya. Sementara total 33.454.832 orang, atau 17,1 persen dari kelompok warga yang sudah divaksinasi lengkap, telah menerima suntikan booster, menurut data CDC. [Xinhua]