JIUQUAN – Zhai Zhigang, Wang Yaping, dan Ye Guangfu, tiga astronaut China yang akan tinggal dan bertugas selama enam bulan di stasiun luar angkasa negara tersebut yang saat ini sedang dibangun, tampil perdana di depan publik sebagai satu tim pada Kamis (14/10) di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan.
Pesawat antariksa Shenzhou-13 akan diluncurkan pada Sabtu (16/10) pukul 00.23 waktu Beijing atau Jumat (15/10) pukul 23.23 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut, demikian disampaikan Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) dalam sebuah konferensi pers.
Ketiga astronaut akan berada di orbit selama enam bulan, yang akan menjadi durasi masa tinggal dan tugas reguler di stasiun luar angkasa bagi astronaut-astronaut China berikutnya, tutur Wakil Direktur CMSA Lin Xiqiang.
Zhai, yang melakukan aktivitas berjalan di luar angkasa (spacewalk) pertama China dalam misi Shenzhou-7 pada 2008, akan menjadi komandan misi ini.
Wang, yang bergabung dalam misi Shenzhou-10 pada 2013, akan menjadi astronaut perempuan pertama China yang dikirim ke stasiun luar angkasa negara tersebut dan melakukan aktivitas di luar pesawat (extravehicular activity/EVA).
Sementara bagi Ye, Shenzhou-13 akan menjadi misi luar angkasa pertamanya. Dia terpilih untuk bergabung dengan kelompok astronaut kedua China pada 2010 dan tampil perdana di depan publik setelah menuntaskan misi pelatihan bawah tanahnya di Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) pada 2016.
Pada 20 September, China meluncurkan wahana antariksa kargo Tianzhou-3 untuk mengirimkan pasokan bagi misi Shenzhou-13, termasuk satu baju EVA untuk cadangan, pasokan untuk EVA, material platform stasiun luar angkasa, muatan, dan propelan.
Saat ini, dua pesawat kargo luar angkasa, yakni Tianzhou-2 dan Tianzhou-3, ditambatkan di kedua ujung modul inti Tianhe hingga membentuk sebuah garis lurus, menunggu kedatangan anggota kru Shenzhou-13.
EKSPEKTASI
Tiga belas tahun telah berlalu sejak Zhai menjadi bagian dari misi Shenzhou-7. Dia telah mendedikasikan dirinya untuk menjalani pelatihan dan menjaga ekspektasi tinggi bagi misi barunya.
“Kecintaan saya untuk terbang, kecintaan saya pada profesi, dan kecintaan saya bagi industri kedirgantaraan tanah air telah menginspirasi saya,” tutur Zhai saat menemui awak media pada Kamis.
Wang mendapatkan julukan sebagai guru luar angkasa pertama China setelah menyampaikan pelajaran sains melalui televisi kepada lebih dari 60 juta siswa sekolah selama misi Shenzhou-10 pada 2013.
Pada Kamis yang sama, perempuan tersebut mengonfirmasikan bahwa dirinya akan memberikan pelajaran baru selama misi Shenzhou-13. Dia mendorong para pelajar China agar mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang antariksa.
Wang juga mengungkap bahwa misi ini akan menjadi kali pertama bagi astronaut China untuk merayakan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek di luar angkasa, dan mereka akan membuka paket spesial saat libur tradisional China tersebut.
Pada 2016, Ye menjadi astronaut China pertama yang mengikuti CAVES, kursus pelatihan bawah tanah bagi astronaut yang diadakan oleh ESA.
Saat ditanya dalam konferensi pers tersebut tentang pengalaman mengikuti CAVES, Ye mengatakan bahwa mengeksplorasi luar angkasa dan membangun sebuah “rumah” di luar angkasa merupakan misi umum sekaligus aspirasi bagi semua astronaut.
“Saya ingin bertemu dengan rekan-rekan astronaut internasional di luar angkasa dan berharap mereka bisa bertamu ke stasiun luar angkasa China.”
TUGAS
Menurut CMSA, misi Shenzhou-13 mendatang akan mencakup dua atau tiga aktivitas extravehicular, pemasangan perangkat-perangkat penting untuk lengan mekanis, serta berbagai eksperimen maupun pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Lin mengatakan bahwa tim Shenzhou-13 telah menerima pelatihan khusus dan melakukan persiapan penuh untuk misi tersebut.
Kru Shenzhou-12 telah membagikan pengalaman misi tiga bulan mereka kepada ketiga astronaut Shenzhou-13, khususnya terkait detail dan kecakapan EVA.
Kru Shenzhou-13 menerima pelatihan tertarget tentang spacewalk, proyek riset, uji coba proses pertemuan (rendezvous) dan penambatan (docking), serta penambatan transposisi wahana kargo yang ditangkap dan dipandu oleh lengan mekanis.
Mereka juga telah berlatih untuk mode galat (error mode) yang baru ditambahkan pada kompleks stasiun luar angkasa China, yang mencakup modul inti Tianhe, pesawat antariksa Shenzhou-13, dan dua pesawat kargo, yakni Tianzhou-2 dan Tianzhou-3.
Bekerja dan tinggal di lingkungan tanpa gravitasi selama enam bulan akan menantang baik secara fisik maupun psikologis, ujar Lin, yang menambahkan bahwa para astronaut akan mendapatkan dukungan kesehatan mental dan olah fisik selama berada di orbit guna membantu mereka tetap sehat.
LEBIH BANYAK KERJA SAMA
China berencana melakukan kerja sama internasional yang lebih luas dan mendalam terkait stasiun luar angkasanya, menjadikannya laboratorium luar angkasa yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
China menyambut para astronaut asing di stasiun luar angkasanya untuk melakukan kerja sama internasional, kata Lin dalam konferensi pers tersebut.
“Pembangunan stasiun luar angkasa China akan menyediakan platform yang lebih baik bagi kerja sama internasional yang lebih luas, termasuk penerbangan astronaut gabungan,” tutur Lin.
Dia mengatakan kerja sama terkait seleksi dan pelatihan astronaut telah dilakukan antara China dan negara-negara lain.
CMSA telah bekerja sama dengan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Luar Angkasa guna mengundang negara-negara anggota PBB melakukan eksperimen ilmiah di stasiun luar angkasa China.
Pada Juni 2019, China merilis kelompok pertama dari sembilan proyek kerja sama internasional yang telah diseleksi bersama, yang melibatkan 17 negara dalam bidang kedokteran antariksa (aerospace medicine), bioteknologi dan ilmu kehidupan, fisika mikrogravitasi dan ilmu pembakaran, astronomi, serta teknologi-teknologi baru lain yang sedang berkembang. [Xinhua]