YERUSALEM – Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada Jumat (20/8) menerima dosis ketiga vaksin virus corona, demikian disampaikan Kantor Perdana Menteri negara tersebut.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Israel menurunkan usia kelayakan untuk dosis ketiga vaksin dari 50 tahun menjadi 40 tahun, menyusul lonjakan tajam angka morbiditas COVID-19 di negara itu baru-baru ini.
Oleh karenanya, Bennett yang berusia 49 tahun tiba di Pusat Medis Meir di Israel tengah, tempatnya menerima suntikan vaksin tersebut. Dia pun meminta masyarakat Israel untuk divaksinasi.
“Jika semua orang sudah divaksinasi, kita dapat menghindari karantina wilayah (lockdown) nasional keempat,” tutur sang perdana menteri. “Kita berada di puncak pertempuran, dan bersama-sama kita bisa menang”.
Menurut keputusan Kementerian Kesehatan Israel, guru, tenaga kesehatan, dan wanita hamil dari segala usia juga dapat menerima dosis ketiga mulai sekarang.
Bennett mengatakan dia berharap kelak dosis ketiga akan dibuka bagi semua warga yang telah menerima dosis kedua setidaknya lima atau enam bulan sebelumnya.
Sejauh ini, hampir 1,27 juta warga di Israel telah divaksinasi dengan dosis ketiga. Sebanyak 5,88 juta orang telah menerima suntikan vaksin pertama, dan hampir 5,44 juta orang telah menerima suntikan vaksin kedua. [Xinhua]