PBB – Afghanistan berada pada titik balik yang berbahaya saat perang memasuki fase baru, kata Deborah Lyons, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Afghanistan, pada Jumat (6/8).
“Afghanistan saat ini berada pada titik balik yang berbahaya. Di depan terbentang baik negosiasi perdamaian sejati maupun serangkaian krisis yang bertubi-tubi secara tragis, konflik yang semakin brutal dikombinasikan dengan situasi kemanusiaan yang akut dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus meningkat,” katanya kepada Dewan Keamanan (DK) PBB dalam sebuah pengarahan. Dia meminta DK PBB berupaya mencegah Afghanistan jatuh ke dalam situasi bencana “sangat serius yang mungkin akan berdampak paralel pada abad ini.”
“Dan izinkan saya meyakinkan Anda, bencana seperti itu akan memiliki konsekuensi jauh melampaui perbatasan Afghanistan. Saya percaya bahwa Dewan Keamanan dan komunitas internasional yang lebih luas dapat membantu mencegah skenario paling mengerikan. Tetapi itu akan membutuhkan tindakan dalam kesatuan dan tindakan dengan cepat,” katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, perang di Afghanistan memasuki fase baru, lebih mematikan, dan lebih merusak. Upaya Taliban selama Juni dan Juli untuk merebut daerah pedesaan telah mencapai keuntungan teritorial yang signifikan. Dari posisi yang bertambah kuat ini, mereka mulai menyerang kota-kota besar, kata Lyons.
Ibu kota Provinsi Kandahar, Herat, dan Helmand berada di bawah tekanan yang signifikan. Ini merupakan sebuah upaya yang jelas dari Taliban untuk merebut pusat-pusat kota dengan kekuatan senjata. Korban jiwa manusia dari strategi ini sangat menyedihkan, dan pesan politiknya bahkan lebih mengganggu, katanya. [Xinhua]