SYDNEY – Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, pada Selasa (27/7) mencatat rekor kasus harian baru sebanyak 172 kasus dalam 24 jam hingga pukul 20.00 waktu setempat pada Senin (26/7), sementara otoritas kesehatan terus mendorong vaksinasi sebagai jalan keluar.
Di tengah meningkatnya jumlah kasus dan rawat inap, Kepala Pemerintahan NSW Gladys Berejiklian meminta warga untuk “bersabar” dan mengikuti vaksinasi.
“Kita tahu bahwa strategi pembatasan dan vaksin akan menjadi resep untuk mencapai kebebasan, dan itulah yang kita semua tunggu-tunggu,” kata Berejiklian.
Melihat kenaikan tingkat vaksinasi sebagai jalan untuk mengendalikan wabah COVID-19 di Sydney, pemerintah NSW pada Selasa mengumumkan bahwa apotek di seluruh Sydney akan mulai menawarkan layanan vaksinasi walk-in, atau datang langsung, menggunakan vaksin AstraZeneca bagi semua individu berusia 18 tahun ke atas.
Keputusan ini diambil menyusul pernyataan Kelompok Penasihat Teknis Australia tentang Imunisasi pada Sabtu (24/7) yang mendorong warga usia 18 tahun ke atas di Sydney untuk mendapatkan vaksinasi “sehubungan dengan meningkatnya risiko penularan COVID-19 dan kendala pasokan Comirnaty (Pfizer) yang tengah terjadi.” Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard mengatakan pasokan Pfizer di negara bagian itu menipis dan tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan selama beberapa pekan ke depan.
Di NSW, saat ini ada 169 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, 46 di antaranya dalam perawatan intensif, dan 19 orang membutuhkan ventilator. Dua wanita berusia 80-an tahun meninggal dunia, sehingga total kematian akibat wabah baru-baru ini di negara bagian tersebut menjadi 10 orang.
Sementara itu, Daniel Andrews, kepala pemerintahan di negara bagian tetangga, Victoria, mengumumkan bahwa mulai Selasa tengah malam Melbourne akan melonggarkan aturan pembatasan sesuai rencana.
Meskipun mencatat 10 kasus baru penularan lokal, Victoria bersiap melonggarkan pembatasan dengan hati-hati setelah tiga hari berturut-turut mendapati semua kasus baru berada dalam isolasi penuh selama periode infeksius atau penularannya.
Mulai pukul 23.59 pada Selasa, warga Victoria akan dapat bebas keluar rumah dengan alasan apa pun. Restoran dan kafe juga dapat buka kembali untuk layanan makan di tempat. Sementara toko retail dan salon kecantikan serta perawatan pribadi dapat menerima pengunjung sesuai batas kepadatan, demikian pula tempat hiburan dan fasilitas-fasilitas masyarakat.
Pembelajaran tatap muka di sekolah akan kembali dimulai dan karyawan dapat kembali bekerja di kantor hingga kapasitas 25 persen atau 10 orang. Namun, acara pertemuan di rumah masih belum diizinkan, dan masker masih menjadi hal wajib di mana pun itu, baik di dalam maupun luar ruangan, kecuali tempat tinggal pribadi.
Senada dengan itu, Kepala Pemerintahan Negara Bagian Australia Selatan Steven Marshall pada Selasa juga mengumumkan bahwa setelah tidak ada kasus baru dilaporkan semalam, negara bagian itu akan tetap pada rencana untuk keluar dari pembatasan (lockdown) mulai tengah malam. [Xinhua]