ISTANBUL – Garis pantai utara Laut Marmara kembali tertutupi lapisan lendir (mucilage) tebal akibat angin selatan, menurut laporan media setempat pada Jumat (18/6).
Lapisan lendir ini, yang dikenal dengan sebutan “ingus laut”, sudah lama tidak terlihat di pantai, tetapi mulai kembali menumpuk akibat pengaruh angin selatan, kata stasiun televisi NTV.
Di kota terbesar Turki, Istanbul, lendir ini terlihat di sepanjang pantai Laut Marmara sisi Asia, terutama berpusat di antara distrik Kadikoy dan Maltepe.
“Lendir ini sebelumnya telah hilang selama beberapa hari terakhir di pantai melalui upaya pembersihan,” kata Filiz Ertekin, seorang warga Kadikoy, kepada Xinhua.
“Akan tetapi, saat saya datang ke sini hari ini, saya melihat permukaan laut kembali tertutupi lapisan ingus laut yang tebal,” tuturnya.
Pekan lalu, Turki meluncurkan kampanye pembersihan laut terbesar dan paling komprehensif di negara itu guna menyingkirkan lapisan lendir tebal dari laut tersebut.
Lendir itu pertama kali terlihat di pantai Istanbul di Laut Marmara dan kemudian menyebar ke Laut Aegea bagian utara serta sebagian kecil Laut Hitam.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)