LOS ANGELES – California, negara bagian paling padat penduduk di Amerika Serikat (AS), pada Kamis (27/5) mengumumkan keputusan untuk memberikan 116,5 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.335) dalam bentuk hadiah uang untuk mendorong warga melakukan vaksinasi COVID-19, seiring upaya negara bagian itu mempersiapkan diri melakukan pembukaan kembali sepenuhnya pada 15 Juni mendatang.
Mulai Kamis, California akan memberikan kartu belanja (gift card) masing-masing senilai 50 dolar AS untuk bahan makanan sehari-hari atau keperluan lainnya kepada 2 juta warga California pertama yang melakukan vaksinasi, demikian diumumkan Gubernur California Gavin Newsom.
Sementara itu, semua warga yang berusia 12 tahun atau lebih yang telah menerima setidaknya satu dosis suntikan vaksin akan secara otomatis memenuhi syarat mendapatkan hadiah uang tersebut, yang mulai bisa didapatkan pada Juni.
Sepuluh pemenang teratas masing-masing akan menerima 1,5 juta dolar AS pada hari pertama pembukaan kembali negara bagian tersebut. Sebanyak 30 orang lainnya akan mendapatkan hadiah senilai 50.000 dolar AS pada 4 dan 11 Juni, menurut aturan itu.
“Memvaksin setiap warga California yang memenuhi syarat adalah cara kami membawa negara bagian ini kembali bangkit dari pandemi,” tutur Newsom dalam sebuah pernyataan. Dia menyebutkan bahwa negara bagian itu telah mencapai kemajuan besar dalam perang melawan COVID-19, dengan tingkat kasus terendah di AS, dan jumlah vaksin yang telah diberikan jutaan dosis lebih banyak daripada negara bagian lain.
Pekan lalu, Newsom mengungkapkan rencana untuk sepenuhnya membuka kembali perekonomian California pada 15 Juni di tengah penurunan jumlah kasus dan perluasan kelayakan vaksin di negara bagiannya, yang sebelumnya pernah menjadi episentrum wabah.
Dengan penduduk sekitar 40 juta jiwa, California hingga saat ini telah mengonfirmasi lebih dari 3,67 juta kasus dan 61.855 kematian terkait COVID-19, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California.
Lebih dari 62,8 persen warga California yang berusia 12 tahun atau lebih setidaknya telah mendapatkan suntikan dosis awal, tetapi sekitar 12 juta orang yang memenuhi syarat masih belum divaksin, tunjuk data resmi. [Xinhua]