HAIKOU – Pelabuhan perdagangan bebas (free trade port/FTP) Hainan berpotensi menjadi pasar bebas pajak terbesar di dunia dalam waktu dekat jika dapat terus mempertahankan kurva pertumbuhannya saat ini, menurut laporan yang dirilis bersama oleh KPMG China dan Moodie Davitt Report.
Pada akhir 2020, bisnis bebas pajak offshore di Hainan bernilai sekitar 5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.292), didorong oleh kebijakan belanja yang semakin ditingkatkan, kata laporan tersebut. Laporan itu dirilis di sela-sela Pameran Produk Konsumen Internasional China pertama yang sedang berlangsung.
Pada Juli 2020, provinsi tersebut menaikkan batas belanja bebas pajak per kapita tahunan dari semula 30.000 yuan (1 yuan = Rp2.222) menjadi 100.000 yuan.
Seraya menyebut bahwa lingkungan bisnis di FTP Hainan tumbuh berkat strategi nasional, desain kelembagaan, dan dukungan kebijakan China, laporan itu mengatakan bahwa perdagangan bebas yang terbuka dan kebijakan bebas pajak offshore telah menciptakan lahan subur bagi pengembangan industri perjalanan retail.
Pesatnya perkembangan sektor bebas pajak offshore di Hainan sejak 2011 telah memainkan peran penting dalam peningkatan daya tarik dan status provinsi tersebut sebagai pusat konsumsi pariwisata internasional, kata laporan itu.
China pada Juni tahun lalu merilis rencana induk untuk membangun provinsi pulau tersebut menjadi pelabuhan perdagangan bebas tingkat tinggi yang berpengaruh secara global pada pertengahan abad ini. Rencana itu juga membuat cetak biru bahwa Hainan akan membangun diri menjadi pusat pariwisata dan konsumsi internasional. [Xinhua]