SAN FRANCISCO – Apple pada Rabu (28/4) mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal kedua (Q2) tahun fiskal 2021 dengan rekor pendapatan kuartalan Maret sebesar 89,6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.510), naik 54 persen secara tahunan (year on year).
Perusahaan itu membukukan pendapatan kuartalan per lembar saham dilusian sebesar 1,40 dolar AS, dibandingkan dengan 0,64 dolar AS pada periode yang sama tahun fiskal 2020.
Laba bersih Apple untuk kuartal yang berakhir pada 27 Maret tersebut naik menjadi 23,63 miliar dolar AS dari 11,25 miliar dolar AS tahun lalu.
“Kami bangga dengan kinerja kuartalan Maret, yang meliputi rekor pendapatan di setiap segmen geografis dan mencatatkan pertumbuhan kuat sebesar dua digit di masing-masing kategori produk kami, mendorong basis perangkat aktif terinstal kami ke posisi tertinggi dalam sejarah,” tutur CFO Apple Luca Maestri.
Total penjualan iPhone tercatat 47,94 miliar dolar AS, melonjak 66 persen dari 28,96 miliar dolar AS setahun lalu.
Nilai penjualan produk Wearable, Rumah Tangga, dan Aksesoris perusahaan itu naik menjadi 7,84 miliar dolar AS dari 6,28 miliar dolar AS setahun lalu.
Penjualan internasional menyumbang 67 persen dari pendapatan kuartalan perusahaan itu, sementara total penjualan bersih Apple di China Raya naik menjadi 17,73 miliar dolar AS dari 9,46 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya, menurut pernyataan keuangan Apple.
“Apple tengah dalam periode inovasi besar-besaran di seluruh jajaran produk kami … Hal itu tentu saja dimulai pada produk seperti iMac dan iPad Pro terbaru, tetapi diperluas ke sejumlah upaya seperti energi bersih baru sebesar 8 gigawatt yang akan kami bantu berikan ke jaringan listrik dan kucuran investasi kami senilai 430 miliar dolar AS di Amerika Serikat selama lima tahun ke depan,” ujar CEO Apple Tim Cook.
“Hasil ini memungkinkan kami untuk menghasilkan arus kas operasional sebesar 24 miliar dolar AS dan mengembalikan hampir 23 miliar dolar AS untuk para pemegang saham selama kuartal tersebut,” papar Maestri.
Dewan Direktur Apple telah mengumumkan dividen tunai sebesar 0,22 dolar AS per lembar saham biasa perusahaan. Dividen itu akan disetor pada 13 Mei 2021 kepada para pemegang saham yang tercatat pada penutupan bisnis tertanggal 10 Mei 2021. Dewan direktur tersebut juga telah mengesahkan peningkatan jumlah dana sebesar 90 miliar dolar AS untuk program pembelian kembali saham yang ada. [Xinhua]