WARTABUANA – Selandia Baru melaporkan 10 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 dalam dua hari di fasilitas isolasi terkelola, dan nol kasus baru di komunitas, menurut Kementerian Kesehatan pada Jumat (19/3).
Sebanyak 10 kasus impor baru tersebut berasal dari India, Amerika Serikat, Pakistan, Papua Nugini dan Portugal. Mereka tetap berada di fasilitas isolasi terkelola di Auckland, menurut sebuah pernyataan dari kementerian itu.
Rata-rata kasus baru yang terdeteksi di perbatasan selama tujuh hari adalah empat, imbuh pernyataan tersebut.
Total kasus COVID-19 di Selandia Baru kini telah meningkat menjadi 2.088, tunjuk data resmi. Terdapat tambahan 52 pasien yang dilaporkan telah sembuh dari virus corona, dan total kasus aktif di Selandia Baru saat ini mencapai 55.
Sementara itu, negara tersebut memberikan dukungan kepada Papua Nugini setelah terjadi lonjakan kasus dan kematian akibat penularan lokal COVID-19, kata Menteri Luar Negeri Nanaia Mahuta dalam sebuah pernyataan.
“Selandia Baru sangat prihatin dengan situasi COVID-19 yang semakin memburuk di Papua Nugini, dan sepakat untuk membantu semampu kami,” tutur Mahuta.
“Kami memberikan dukungan kepada pemerintah Papua Nugini untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan darurat akibat pandemi. Alat pelindung diri (APD) tetap menjadi prioritas karena sistem kesehatan berada dalam tekanan, sehingga pesawat Angkatan Pertahanan Selandia Baru dijadwalkan akan mengirim APD dari Auckland ke Port Moresby pada Sabtu (20/3),” katanya.
Pendanaan juga tersedia untuk Komisi Tinggi Selandia Baru di Port Moresby guna merespons kebutuhan di lapangan, seperti yang diminta oleh para mitra di Papua Nugini, paparnya. [Xinhua]