WARTABUANA – Sejumlah bangunan terkenal di New York City (NYC) dihiasi cahaya lampu untuk menyambut Tahun Baru Imlek, yaitu Tahun Kerbau.
Empire State Building pada Rabu (10/2) mengadakan upacara penyalaan lampu secara virtual, yang memungkinkan penonton di seluruh dunia menyaksikan momen ketika menara di gedung terkenal itu berubah menjadi merah.
Puncak gedung ikonik itu mulai diterangi cahaya merah saat matahari terbenam pada Rabu hingga Kamis (11/2) pukul 02.00 waktu setempat.
“Kami bangga karena lampu-lampu ini tidak hanya merayakan Tahun Baru Imlek, tetapi juga kemitraan yang dijalin Empire State Building, masyarakat China, dan orang-orang keturunan China di seluruh dunia untuk merayakan liburan yang bermakna besar ini,” ujar CEO Empire State Realty Trust Anthony Malkin dalam upacara itu.
“Semoga Tahun Kerbau memberikan lebih banyak peluang untuk memperluas kemitraan dan kerja sama kita,” tutur Konsul Jenderal China di New York Huang Ping dalam acara virtual tersebut, seraya menambahkan bahwa dirinya berharap Empire State Building, “sebuah objek wisata indah yang wajib dikunjungi di New York,” akan menarik banyak pengunjung asal China usai pandemi COVID-19 mereda.
Menjulang setinggi 443 meter di kawasan Midtown Manhattan, Empire State Building mempertahankan tradisi mengubah warnanya untuk merayakan berbagai peristiwa dan organisasi sejak 1976.
Ini menjadi tahun ke-21 secara beruntun ikon New York City tersebut memancarkan cahaya merah untuk merayakan Tahun baru Imlek.
Sementara itu, sebuah display tentang zodiak China tersebut dipasang di jendela-jendela lobi gedung di Fifth Avenue itu.
Di lokasi lain, puncak gedung One World Trade Center juga akan diterangi cahaya berwarna merah dan emas pada 10-12 Februari.
Sejumlah fasilitas ikonik lainnya, termasuk Bandara Internasional John F. Kennedy, Jembatan Goethals, dan Jembatan Bayonne, juga dihiasi cahaya lampu untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi, yang tahun ini jatuh pada Jumat (12/2), merupakan hari raya terpenting bagi masyarakat China di seluruh dunia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York, AS. (XHTV)