WARTABUANA – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memberikan catatan kepada KPU RI untuk bisa merubah konsep debat calon presiden dan wakil presiden kedua yang akan digelar pada bulan Februari 2019.
Fahri mengaku tidak setuju ada kisi-kisi tapi ada pertanyaan dalam amplop tertutup. Tentu, Fahri mencurigai bahan tertulis apapun sebab itu bukan suatu yang penting.
“Sementara itu akan mendorong kandidat menghafal. Jangan biarkan kandidat bicara sambil menerawang hafalan. #MenujuDebatKe2,” kata Fahri melalui twitternya.
Menurut dia, kandidat yang tidak punya kemandirian pikiran akan gugup menghadapi perdebatan tanpa soal dan kisi-kisi. Maka, lebih baik memiliki panelis yang berat sebelah daripada ada soal yang dibaca dan ada contekan.
“Jangan ada rujukan kecuali judul tema perdebatan. Biarkan berhadapan. #MenujuDebatKe2,” tulisnya.
Ia mengatakan apabila ada dokumen yang disepakati, siapa yang menjamin dokumen itu tidak bocor kepada salah satu kandidat baik pasangan calon petahana Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin maupun pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
“Siapa yang menjamin tidak ada pembelian dokumen? Jadi stop. Cukup mengatakan bahwa tema debat ke-2 adalah: ENERGI, PANGAN, INFRASTRUKTUR, SDA, LINGKUNGAN HIDUP. #MenjelangDebatKe2,” jelas dia.
Jadi, kata Fahri, ambil dua orang panelis yang tugasnya mengadu jawaban dua kandidat kemudian biarkan mereka bergialog sampai tuntas dalam waktu 15 menit dan dapat ditambah 5 menit.[]