WARTABUANA – Xiaomi merilis video teaser salah satu smartphone terbaruhnya, yakni Mi Mix 2 dengan desainnya radikal yang membuat banyak orang menanti kehadirannya.
Di teaser itu Xiaomi menggunakan setting salah satu film bioskop yang akan tayang, yakni Pasific Rim 2. Cerita dari teaser ini dimulai dari seorang anak kecil yang pada masa kecilnya melihat kota yang ditinggalinya hancur oleh monster.
Semenjak itulah, sang anak berambisi membuat sebuah robot untuk melawan sang monster. Oleh karena itu, semasa remaja, dia mulai melakukan penelitian untuk membangun sebuah robot super.
Pada akhirnya sang bocah berhasil membuat robot impiannya. Robot itu pun kemudian dibawa ke lapangan untuk menghancurkan sang monster.
Namun sayangnya, semua hal tersebut adalah imajinasi saja. Mengutip dari laman Phone Arena, sang remaja yang berkhayal membuat robot ternyata sedang melakukan interview di bagian R&D Xiaomi Mi Mix. Dan untungnya, dia diterima untuk masuk ke dalam tim tersebut.
Nah, pada detik selanjutnya Xiaomi pada akhirnya menunjukkan hasil render dari Mi Mix 2s. Ini kali pertama mereka menunjukkan bentuk dari smarphone tersebut secara resmi.
Sebenarnya, teaser ini bukan yang pertama kali diluncurkan oleh Xiaomi. Dalam sebuah video, Xiaomi mengatakan bahwa smartphone mereka selanjutnya akan memiliki fitur Artificial Intelligence (AI) yang mengaktifkan fitur pemindai wajah.
Sekedar informasi, Mi Mix 2s dilaporkan memiliki prosesor Snapdragon 845 dengan RAM sebesar 8GB. Informasi lain menyebutkan jika smartphone ini akan memiliki memori internal 256 GB, baterai 3.400 mAh, dan OS Android Oreo.
Di sisi kamera, Mi Mix 2s memiliki kamera belakang ganda 12MP dengan sensor Sony IMX363. Smartphone ini juga kemungkinan memiliki fitur pemindai sidik jari di layar atau pengenalan wajah untuk sistem keamanan.
Perangkat terbaru Xiaomi ini memiliki layar 5,99 inci dengan bezel lebih tipis, jika dibandingkan Mi Mix 2. Sejauh ini, belum ada informasi tentang harga jual dan tanggal peluncuran di pasar. Rencananya, Xiaomi Mi Mix 2s akan diumumkan di Shanghai, Tiongkok, pada 27 Maret 2018.[]