NEWYORK, WB – Hampir enam tahun setelah pernikahan gay dilegalkan di New York, Gubernur Andrew Cuomo pertama kali menunjuk seorang hakim gay untuk duduk di pengadilan tinggi New York.
Hakim itu bernama Paul G Feinman, yang nantinya akan bekerja di pengadilan banding New York Paul sendiri sudah dua dekade mengabdi di pengadilan yang lebih rendah.
Di pengadilan banding Paul menggantikan hakim Sheila Abdus-Salaam yang ditemukan tewas pada April lalu.
Secara kebetulan, penunjukkan hakim Paul ini berbarengan dengan pekan New York City`s Pride yaitu masa di mana komunitas LGBT kota itu berparade untuk merayakan identitas mereka.
“Merupakan sebuah hal yang penting ketika akhirnya seorang LGBT duduk di sebuah jabatan penting,” kata Susan Sommer dari Lambda Legal Defense Fund kepada harian The New York Times.
Gubernur Cuomo menganggap penunjukan ini merupakan langkah besar dalam sistem peradilan New York.
Namun, Feinman berharap gubernur menunjuknya berdasarkan kemampuan dirinya bukan hanya karena ingin mencatat sejarah.
“Saya harap gubernur memiliki saya karena dia menganggap saya yang terbaik dalam bidang ini,” kata Paul.
Salah satu kiprah Paul yang paling dikenal adalah saat dia menolak gugatan hukum terhadap rencana pembangunan masjid di sekitar bekas lokasi Gedung WTC.
Sementara di mata para politisi, Hakim Paul dikenal sangat berhati-hati dan berimbang dalam memutuskan sebuah perkara.
“Salah satu yang paling menonjol dari putusan Hakim Paul adalah dia mencoba memutuskan tanpa bias dan prasangka,” kata ketua komite kehakiman Senat, John Bonanic.
Warga asli Long Island ini merupakan lulusan Sastra Perancis dari Universitas Columbia pada 1981.
Dia kemudian mendapatkan bea siswa dan memilih fakultas hukum Universitas Minnesota sebelum memulai karier hukumnya sebagai pengacara publik di Legal Aid Society.[]