JAKARTA, WB – Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto berpandangan bahwa tindakan pejabat di distrik Xinjiang, Tiongkok yang telah melarang Muslim Uighur berpuasa adalah perbuatan intoleran.
Politisi partai Demokrat itu mendesak pejabat setempat minta maaf, dan memberikan klarifikasi.
“Ini jelas perbuatan intoleran umat beragama, yang terbaik harus diberikan sanksi pejabat tersebut,” ujar Agus di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara pribadi, dia menyesalkan pelarangan berpuasa. Kendati begitu, Agus berharap pemerintah tetap mengklarifikasi dan menjelaskan secara gamblang mengenai peristiswa pelarangan tersebut.
“Kalau ini betul-betul terjadi, sangat kami sayangkan. Untuk itu, kami minta pemerintah mengklarifikasi dan menjelaskan, karena ini tidak sesuai dengan toleransi beragama serta menjaga kerukunan umat beragama,” paparnya.
Atas adanya larangan tersebut, Agus mendesak perlunya pemerintah untuk bertemu dengan pemerintah Tiongkok membicarakan masalah tersebut secara serius.
“Tentunya pemerintah Indonesia harus bertemu dengan pemerintah China, untuk dibicarakan serius. Pejabat yang bersangkutan juga diberikan peringatan,” ujar Agus.
Seperti diberitakan, pemerintah Tiongkok bagian distrik Xinjiang mengeluarkan larangan terhadap anggota partai Islam, PNS, pelajar dan guru berpuasa selama bulan suci Ramadhan.[]