JAKARTA, WB – Fokus dalam hal pengentasan kemiskinan, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), mengaku komit pada visi misinya dalam menjalankan serta memberikan pendidikan, khususnya membantu para mahasiswa yang terkendala akan biaya. Hal tersebut diutarakan Rektor Unindra, Prof.DR Sumaryoto, saat mewisuda, para mahasiswanya yang ke-47.
“Kita komit didalam pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang ingin putra-putrinya menuntut ilmu di perguruan tinggi, namun tidak mempunyai biaya,” ujar Sumaryoto bertutur dalam sambutannya, di Gedung Sasono Utomo,TMII, Sabtu (15/11/2015).
Ia mengatakan, Unindra mempunyai segmen tertentu akan biaya yang terjangkau bagi masyarakat luas. Hal tersebut sebuah strategi bagi Unindra didalam mengetaskan kemiskinan.
Namun disini, Unindra bukan berarti akan membebaskan biaya bagi para mahasiswa, karena kata Sumaryoto, dikhawatirkan akan salah sasaran. Pasalnya banyak orang kaya juga tapi malah ikut program mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat yang keuangannya lemah untuk putra-putrinya yang ingin kuliah di Unindra, dan hal tersebut sudah dalam antisipasinya.
“Namun yang jelas soal pembayaran SPP, kita sesuaikan dengan standarisasi. Dan Unindra masih jauh dibawah perguruan lainnya,” ujar Sumaryoto.
Lebih iauh ia menambahkan, kedepan didalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, lulusannya sudah siap. MEA kata dia adalah peluang kerja. Maka harus terlatih tenaga kerja Indonesia.
“Kita dari Perguruan Tinggi tidak tinggal diam,apalgi bicara peluang kerja. Rejeki, jodoh, maut semua adalah Allah yang menggatur.Dan cepat atau lambat akan terjadi,” tandas Sumaryoto.[]