JAKARTA, WB – Berdasarkan hasil studi terbaru tentang siklus matahari, diprediksi Bumi akan mengalami “zaman es mini”, terutama untuk belahan utara.
Hal tersebut diakibatkan aktivitas matahari akan menurun pada 2030 hingga 2040. Fenomena ini merupakan siklus 11 tahunan dari matahari. Dimana kondisi itu akan menyebabkan “zaman es mini”, sebagaimana terjadi pada 1646 hingga 1715, yang kala itu sampai membekukan Sungai Thames di London, Inggris.
Model baru prediksi siklus matahari ini diklaim akurat, yang sudah pernah terjadi sebelumnya, untuk memprediksi penyimpangan dalam siklus 11 tahunan. Prediksi ini mengacu pada efek dinamo pada dua lapisan matahari, satu dekat dengan permukaan dan yang ke dua berada jauh di zona konveksi.
Para peneliti menemukan komponen gelombang magnetik muncul berpasangan, berasal dua lapisan yang berbeda di interior matahari. Kedua gelombang itu memiliki frekuensi sekitar 11 tahun. Selama siklus, gelombang berfluktuasi antara belahan utara dan selatan matahari
“Dengan menggabungkan kedua gelombang bersama-sama dan membandingkannya dengan data yang nyata siklus matahari saat ini, kami menemukan bahwa prediksi kami menunjukkan akurasi 97 persen,”kata ilmuwan dari Northumdria University, Profesor Valentina Zharkova.[]