JAKARTA, WB – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sejak dinaikkannya status Awas (level IV) Gunung Sinabung pada Selasa (2/6) pukul 23.00 Wib jumlah pengungsi hingga saat ini mencapai 10.714 jiwa.
“Erupsi dan luncuran awan panas masih berfluktuasi. Ditingkatkannya status Awas disertai dengan bertambahnya area yang harus dikosongkan yaitu 7 km di disisi tenggara dan selatan dari puncak kawah Sinabung menyebabkan jumlah pengungsi terus bertambah,” terang dia seperti keterangan persnya yang diterima Wartabuana.com, Jakarta, Selasa (16/6/2015)
Lebih lanjut dia merinci jumlah pengungsi mulai Senin (15/6) malam sebanyak 7.549 jiwa (1.986 KK) warga Desa Jaraya, Kutatengah, Sigarang garang, Mardingding, Kutagugung dan Kutarayat dievakuasi oleh aparat BPBD Karo bersama TNI, Polri, dan relawan.
“Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi terus ditingkatkan. Anak-anak sekolah diantar jemput menggunakan truk Kodim Karo. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah permakanan, air bersih, MCK, selimut, makanan bayi, dan lainnya,” imbuh dia.
Selain itu, kata dia ada 2.053 KK (6.179 jiwa) warga Sinabung yang tinggal di hunian sementara. Mereka disewakan rumah dan lahan pertanian oleh pemerintah sejak Juni 2014 hingga sekarang.
“Mereka berasal dari Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, Kuta Tonggal, Berastepu, Gamber, dan Kuta Tonggal. Pemerintah memberikan uang sewa rumah (Rp 3,6 juta/KK/tahun) dan sewa lahan pertanian Rp 2 juta/KK/tahun. Nantinya 2.053 KK ini akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.,” tutur dia.
Sementara pengungsi di sepuluh pos penampungan ditempatkan antara lain: Jambur Lau Buah Batu sebanyak 315 KK 882 jiwa. Kemudian Paroki G. Katolik Kabanjahe ada 297 KK 974 jiwa. Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe 76 KK 275 jiwa dan 105 KK/ 481 jiwa.
Berikutnya Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe 135 KK/ 454 jiwa. Sedangkan Jambur Sempajaya 412 KK 1.462 jiwa. Gudang Jeruk Surbakti 182 KK 660 jiwa. Jambur Tongkoh dan Tahura 666 KK 2.728 jiwa. Jambur Korpri 296 KK 1.200 jiwa. Jambur Tanjung Mbelang 265 KK 948 jiwa. Serta GPDI Ndokum Siroga 133 KK/ 650 jiwa.[]