JAKARTA, WB – Anggota Legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), DPR RI dari dapil Papua, Muhammad Yudi Kotouky, meminta aparat TNI / Polri tidak perlu menanggapi serius tantangan perang dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo beberapa hari kemarin.
Yudi berharap untuk wilayah nkonflik seperti Papua baik TNi dan polri dapat melakukan pendekatan persuasif, humanis, dan religius lebih efektif untuk menekan konflik dan kekerasan.
“Tidak perlu terlalu ditanggapi, aparat TNI/ Polri tidak perlu terpancing. Lakukan saja dengan pendekatan yang persuasif, humanis, dan religius. Lakukanlah dialog dan komunikasi yang komprehensif (menyeluruh) dan solutif bagi Papua,” ujar Yudi, melalui siaran persnya, Sabtu (30/5/2015)
Legislator yang menduduki kursi di Komisi II Bidang Pemerintahan, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Agraria, dan Komisi Pemilihan Umum ini menambahkan,
bahwa pernyataan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tanah kelahirannya karena adanya ancaman perang terbuka dari kelompok separatis yang bermarkas di Lany Jaya, Papua, tersebut.
Yudi juga menambahkan, meskipun OPM mengakui sudah menyiapkan persenjataan, namun pemerintah tetap harus meninggalkan pendekatan militer atau cara-cara lama dalam menghadapi Papua
“Sebaliknya, pendekatan dialog dalam meredam gejolak masyarakat harus dikedepankan. Selain itu, penegakan hukum, sosial, pembangunan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, harus ditingkatkan”, ujarnya.[]