DJIBOUTI – Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) pada Selasa (30/8) mengungkapkan bahwa kapal sewaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama yang memuat gandum Ukraina telah tiba di Djibouti.
Menurut WFP, kapal itu tiba di Djibouti, sebuah negara di Laut Merah, setelah 14 hari berlayar di laut mengangkut 23.000 ton gandum dari Ukraina.
WFP mengatakan gandum tersebut akan digunakan untuk mendukung respons kemanusiaannya di Ethiopia, di mana lebih dari 20 juta orang mengalami krisis kelaparan.
MIKE DUNFORD, Direktur Regional WFP untuk Afrika Timur:
“Makanan yang diangkut menggunakan Brave Commander akan memberi makan 1,5 juta orang di Ethiopia selama satu bulan. Jadi ini membawa dampak yang sangat besar bagi orang-orang yang saat ini tidak memiliki apa-apa. Dan kini WFP akan mampu menyediakan kebutuhan pokok mereka.”
MIKE DUNFORD, Direktur Regional WFP untuk Afrika Timur:
“Kami telah melihat penurunan 15 persen dalam harga gandum secara global sejak Inisiatif Laut Hitam dimulai. Yang ingin kami lihat adalah lebih banyak makanan didistribusikan. Kami membutuhkan, dari sudut pandang WFP, jutaan ton (makanan) di kawasan ini. Di Ethiopia saja, tiga perempat dari semua yang kami distribusikan berasal dari Ukraina dan Rusia.”
Saat mengumumkan bahwa kapal tersebut telah meninggalkan pelabuhan Laut Hitam, Pivdennyi, di Yuzhny, Provinsi Odesa, pada 16 Agustus lalu, WFP telah memperingatkan bahwa Tanduk Afrika “hanyalah satu dari banyak kawasan yang terguncang akibat penghentian yang nyaris total atas ekspor makanan Ukraina.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Djibouti.(XHTV)