JUDUL: Wabah konjungtivitis merebak, Malawi terapkan larangan berjabat tangan
SHOOTING TIME: 29 Februari 2024
DATELINE: 3 Maret 2024
DURASI: 00:00:58
LOKASI: Lilongwe
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan rumah sakit di Distrik Zomba
2. Berbagai cuplikan Menteri Kesehatan Malawi Chiponda mengunjungi fasilitas kesehatan
3. Berbagai cuplikan Menteri Kesehatan Malawi Chiponda bertemu dengan pasien penyakit mata
4. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): KHUMBIZE KANDODO CHIPONDA, Menteri Kesehatan Malawi
5. Berbagai cuplikan tenaga kesehatan
STORYLINE:
Kementerian Kesehatan Malawi telah menginstruksikan kepada masyarakat untuk tidak berjabat tangan, serta berhenti melakukan praktik-praktik yang tidak higienis lainnya, guna menghindari penyebaran konjungtivitis setelah negara itu mencatat lebih dari 370 kasus sejak Januari lalu.
Saat mengeluarkan instruksi tersebut pada Kamis (29/2) pekan lalu, Menteri Kesehatan Khumbize Kandodo Chiponda mengatakan bahwa wabah tersebut, yang kali pertama dilaporkan di distrik perbatasan utara Karonga, kini telah menyebar ke distrik-distrik lain.
Chiponda menyebutkan bahwa penyakit itu, yang juga dikenal sebagai mata merah atau pink eyemenular dengan cepat akibat kebersihan yang buruk.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): KHUMBIZE KANDODO CHIPONDA, Menteri Kesehatan Malawi
“Apa yang kami anjurkan adalah kebersihan, terutama mencuci tangan. Mencuci tangan terlihat sangat sederhana, tetapi ada begitu banyak penyakit yang dapat kita cegah penularannya hanya dengan mencuci tangan. Anda tentu mengetahuinya bahkan saat terjadi wabah kolera, kami menganjurkan cuci tangan dan kebersihan tangan. Bahkan selama COVID-19 kami juga menganjurkan kebersihan tangan.”
Konjungtivitis merupakan penyakit yang diakibatkan virus atau bakteri dan gejalanya meliputi peradangan pada selaput transparan yang melapisi kelopak mata dan bola mata, kemerahan, gatal-gatal, serta keluarnya cairan dari mata.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lilongwe.
(XHTV)