JUDUL: Utusan PBB ungkap kekhawatiran terkait situasi Suriah dan desak deeskalasi
SHOOTING TIME: 17 Maret 2024
DATELINE: 18 Maret 2024
DURASI: 00:02:12
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dan Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen
2. Berbagai cuplikan sejumlah kendaraan PBB memasuki hotel
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
STORYLINE:
Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Geir Pedersen menyampaikan kekhawatirannya terkait situasi terkini di Suriah dalam kunjungannya ke negara itu pada Minggu (17/3), seraya menekankan pentingnya deeskalasi.
Menyusul pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Faisal Mekdad, Pedersen menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi negara itu dalam hal keamanan, ekonomi, dan proses politik.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
“Situasi di Suriah saat ini sangat sulit. Saya rasa semua indikator mengarah ke arah yang salah, baik dari segi keamanan, ekonomi, dan proses politik.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
“Masalahnya saat ini adalah ketika kebutuhan kemanusiaan meningkat, dana yang tersedia justru berkurang. Kami, sebagai PBB, akan terus berupaya meningkatkan pendanaan, tetapi kita semua tahu bahwa untuk dapat keluar dari tantangan keamanan dan tantangan ekonomi, kita membutuhkan kemajuan di bidang politik, dan dengan menyesal saya katakan bahwa tidak ada hal baru yang dapat saya laporkan kepada Anda mengenai hal itu.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): GEIR PEDERSEN, Utusan Khusus PBB untuk Suriah
“Anda telah mendengar proposal saya mengenai komite konstitusi. Saya kembali menyampaikannya kepada Menlu Faisal Mekdad hari ini. Saya mengatakan bahwa selama kita tidak memiliki kesepakatan antara oposisi dan pemerintah, kita harus terus bertemu di Jenewa dan mengembangkan komite konstitusional dan pekerjaan komite tersebut dengan cara yang dapat membawa harapan bagi rakyat Suriah.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)