JUDUL: Tenaga kesehatan internasional kenang masa sulit bekerja di Gaza yang dilanda perang
SHOOTING TIME: 19 Januari 2024
DATELINE: 22 Januari 2024
DURASI: 00:02:00
LOKASI: Kairo
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan rekaman terkait Gaza
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ENRICO VALLAPERTA, Perawat unit perawatan intensif Italia di MSF
STORYLINE:
Seorang tenaga kesehatan dari Doctors Without Borders, atau Medecins Sans Frontieres (MSF), memberikan pandangan langsung mengenai berbagai tantangan dan pengalaman yang dialaminya saat bekerja di sebuah rumah sakit di Gaza selama berlangsungnya konflik Israel-Hamas.
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kairo pada Jumat (19/1), Enrico Vallaperta, seorang perawat unit perawatan intensif Italia di MSF yang meninggalkan Gaza pada Kamis (18/1), mengatakan dia telah bekerja di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah selama beberapa pekan di tengah kondisi yang sangat sulit dan berbahaya.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ENRICO VALLAPERTA, Perawat unit perawatan intensif Italia di MSF
“Ketika saya tiba (di rumah sakit), ada lebih dari 650 pasien dan ribuan pengungsi. Mereka tinggal di rumah sakit atau di antara gedung-gedung rumah sakit dan dinding luarnya.
Kami tidak dapat terus bekerja dalam konteks yang aman. Ini merupakan situasi yang sangat memilukan. Memutuskan untuk mengungsi berarti memboyong para staf dan meninggalkan pasien di dalam karena kami tidak dapat memindahkan 700 pasien ke mana pun mengingat tidak ada tempat yang aman. Kami memutuskan untuk pergi ke selatan (Jalur Gaza). Setelah dua hari, kami menghadapi situasi sulit lainnya, yakni penembakan terhadap tempat penampungan di mana sebagian staf kami tinggal. Itu adalah tempat penampungan dengan lebih dari 100 staf dan keluarga (mereka) yang telah dibom. Untungnya bom tersebut tidak meledak.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)