MADRID – Badan meteorologi negara Spanyol AEMET memperkirakan suhu akan mencapai hampir 40 derajat Celsius di wilayah selatan negara itu dan berada di atas 36 derajat di beberapa bagian tengah saat Spanyol terus dilanda suhu yang sangat tinggi dan kering sepanjang tahun.
Gelombang panas pada April disebabkan oleh masuknya udara panas dari gurun Sahara dan secara khusus memengaruhi wilayah Andalusia, Castille-La Mancha, Extremadura, Murcia dan Komunitas Valencia. Di wilayah itu, suhu tercatat lebih tinggi antara 5-10 derajat dari rata-rata dan hingga 15 derajat lebih tinggi dari biasanya di beberapa area.
“Kamis (4/5) dan Jumat (5/5) akan menjadi titik tertinggi dari episode (gelombang panas) ini,” jelas AEMET, seraya menambahkan bahwa suhu di wilayah utara Spanyol juga akan meningkat.
Cuaca panas yang terus melanda tersebut menunjukkan bahwa ini akan menjadi April terpanas di Spanyol sejak pencatatan dimulai. Ini terjadi menyusul bulan Maret lalu yang menjadi Maret terpanas dan terkering kedua abad ini.
Jaringan TV pemerintah Spanyol, RTVE, pada Rabu (26/4) menyoroti bahwa di Kota Torrox (Malaga) tidak turun hujan dalam 176 hari terakhir, sementara di Kota Murcia tidak turun hujan dalam 50 hari. Kurangnya curah hujan membuat sejumlah bendungan di Spanyol hanya memiliki kapasitas 50,1 persen, menurut data dari Kementerian Transisi Ekologi Spanyol pada Selasa (25/4).
Angka yang tercatat tersebut 18 poin di bawah rata-rata selama satu dekade terakhir, dengan wilayah selatan Spanyol terdampak jauh lebih parah daripada utara dan barat. Sementara itu, cadangan air untuk keperluan manusia atau untuk pertanian tinggal 41,9 persen, lima persen lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu, yang merupakan tahun terpanas di Spanyol.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Madrid. (XHTV)