KAIRO – Tiga puluh kilometer sebelah selatan Kairo di tepi barat Sungai Nil, tempat ladang tanaman yang mengandalkan air sungai berubah menjadi gurun, situs kuno Saqqara merupakan area dengan banyak piramida dan makam.
Kompleks Saqqara, dekat dengan ibu kota Mesir kuno Memphis, menjadi “kota akhirat” bagi kalangan bangsawan dan aristokrat Mesir kuno. Selama lebih dari 20 abad, di situs ini orang-orang Mesir yang paling berkuasa dimakamkan. Piramida tertua yang diketahui di Mesir, Piramida Berundak (Step Pyramid) yang berusia 4.700 tahun, juga berdiri kokoh di kompleks ini.
Meskipun sebagian besar makam telah dijarah, beberapa di antaranya tetap utuh selama ribuan tahun. Para ahli Mesir Kuno berhasil menggali beberapa makam yang terjaga dengan baik dalam beberapa tahun terakhir, dan menemukan berbagai peninggalan berharga.Relief dan mural di dalam makam masih mempertahankan warna cerahnya setelah lebih dari 4.000 tahun.
Mural dan reliefnya yang indah menggambarkan bagaimana masyarakat Mesir kuno menggarap lahan pertanian mereka atau mencari ikan dan berlayar di Sungai Nil. Lukisan-lukisan itu dengan jelas menggambarkan banyak aspek masyarakat Mesir yang pernah hidup di tepi Sungai Nil lebih dari 4.000 tahun lalu ketika peradaban lain masih belum berkembang.Selain itu, terdapat pula meja-meja berukir yang merekam peristiwa bersejarah di beberapa makam, yang memberikan referensi penting bagi ahli Mesir Kuno untuk lebih memahami peradaban kuno.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)