JUDUL: Sejumlah arkeolog temukan fasilitas penyimpanan berusia 5.000 tahun di Turkiye barat
SHOOTING TIME: 13 Agustus 2024
DATELINE: 14 Agustus 2024
DURASI: 00:00:56
LOKASI: IZMIR, Turkiye
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan arkeolog sedang melakukan penggalian arkeologis di Gundukan Yassitepe di Izmir, Turkiye
2. SOUNDBITE (Bahasa Turkiye): CELAL SIMSEK, Kepala Jurusan Arkeologi di Universitas Pamukkale
STORYLINE:
Sejumlah arkeolog menemukan sebuah fasilitas penyimpanan berusia 5.000 tahun yang terpelihara dengan baik dalam ekskavasi yang sedang berlangsung di Provinsi Izmir, Turkiye barat, lapor media lokal pada Selasa (13/8).
Fasilitas tersebut, yang ditemukan di Gundukan Yassitepe di Distrik Bornova, memberikan wawasan baru tentang kehidupan sehari-hari dan praktik perdagangan penduduk kuno, ungkap para ahli.
Zafer Derin, kepala penggalian sekaligus anggota fakultas di Universitas Ege, mengatakan berbagai pot dan guci besar yang ditemukan di dalam fasilitas penyimpanan tersebut kemungkinan berisi barang-barang seperti kerang, anggur, dan buah ara.
“Temuan ini tidak hanya mengonfirmasi penggunaan fasilitas penyimpanan, tetapi juga menunjukkan perkembangan awal perdagangan,” kata Derin kepada Sozcu Daily.
Gundukan Yassitepe dianggap sebagai salah satu situs kuno paling utuh di Anatolia Barat dan memiliki potensi pariwisata yang besar, ujar Derin. Ekskavasi sedang dilaksanakan untuk mengeksplorasi sejarah di wilayah tersebut lebih lanjut.
Sejak dimulainya ekskavasi pada 2005, para arkeolog telah menemukan bukti yang berasal dari Zaman Neolitikum, Kalkolitikum, dan Perunggu. Celal Simsek, kepala Jurusan Arkeologi di Universitas Pamukkale, menekankan potensi situs itu untuk pariwisata maupun pendidikan.
SOUNDBITE (Bahasa Turkiye): CELAL SIMSEK, Kepala Jurusan Arkeologi di Universitas Pamukkale
“Mengundang mahasiswa dari berbagai kawasan, seperti China, India, Jepang, Eropa, Jerman, dan Inggris, untuk bekerja di situs arkeologis ini akan sangat mendorong upaya kami. Keterlibatan mereka, serta dengan membagikan pengalaman dan wawasan mereka saat kembali ke negara asal, akan mempromosikan situs-situs ini dan menumbuhkan apresiasi yang lebih luas terhadap warisan budaya kuno kami.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turkiye.
(XHTV)