HONG KONG, Pemilihan kepala eksekutif periode keenam Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong digelar pada Minggu (8/5) dengan John Lee dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan tersebut.
Mantan kepala sekretaris administrasi pemerintahan SAR Hong Kong berusia 64 tahun itu memenangkan 1.416 suara anggota Komite Pemilihan dalam pemilihan kepala eksekutif pertama di SAR Hong Kong sejak penyempurnaan sistem elektoralnya pada 2021 lalu.
“Saya akan dengan setia dan teguh menjalankan misi bersejarah ini dan memikul tanggung jawab besar untuk menyatukan serta memimpin 7,4 juta warga Hong Kong guna membuka babak baru bagi Hong Kong,” kata Lee dalam konferensi pers setelah pemilihan.
Lee masih menunggu penunjukan oleh Pemerintah Rakyat Pusat sebelum dilantik sebagai kepala eksekutif SAR Hong Kong pada 1 Juli, yang juga merupakan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China.
PARA PATRIOT YANG MENGELOLA HONG KONG
Pemungutan suara untuk pemilihan tersebut berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 waktu setempat (pukul 08.00-10.30 WIB) pada Minggu. Para anggota Komite Pemilihan memberikan suara mereka secara rahasia berdasarkan sistem satu orang satu suara (one-person-one-vote) di tempat pemungutan suara utama yang berlokasi di Hong Kong Convention and Exhibition Centre.
Kelancaran jalannya pemilihan kepala eksekutif ini menandai implementasi lebih lanjut dari prinsip “para patriot yang mengelola Hong Kong,” kata Tam Yiu-chung, seorang anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC).
Pada 2021, SAR Hong Kong membuat amendemen dan penyempurnaan sistematis pada sistem elektoralnya sesuai dengan keputusan NPC dan perundang-undangan Komite Tetap NPC, dan berhasil menggelar pemilihan untuk Komite Pemilihan dan Dewan Legislatif SAR Hong Kong periode ketujuh, sebuah langkah maju yang solid untuk mendorong perkembangan demokrasi yang sejalan dengan realitas Hong Kong.
Di bawah undang-undang elektoral yang diamendemen di Hong Kong, Komite Pemilihan yang telah diperluas tersebut mencakup 1.500 anggota dari lima sektor, dan kandidat untuk jabatan kepala eksekutif akan dicalonkan bersama oleh tidak kurang dari 188 anggota Komite Pemilihan, dengan jumlah anggota masing-masing sektor tidak boleh kurang dari 15.
Tam mengatakan ketentuan semacam itu memastikan bahwa Komite Pemilihan tersebut mewakili secara luas dan hasil pemilihan kepala eksekutif kredibel berdasarkan sistem elektoral yang disempurnakan.
Lau Siu-kai, Wakil Presiden Chinese Association of Hong Kong and Macao Studies, menuturkan bahwa Komite Pemilihan sepenuhnya mewakili posisi dan kepentingan kekuatan patriotik yang terus bertumbuh dari berbagai sektor dan kelompok.
Pemilihan kepala eksekutif periode keenam telah semakin meningkatkan persatuan kekuatan patriotik dan pengimplementasian prinsip “para patriot yang mengelola Hong Kong,” ujar Lau.
Tse Hiu-hung, seorang anggota Komite Pemilihan, mengatakan memilih seorang kepala eksekutif yang dapat sepenuhnya dan dengan akurat mengimplementasikan prinsip “satu negara, dua sistem” dan memimpin Hong Kong menuju pembangunan yang lebih baik adalah tanggung jawab komite.
BABAK BARU BAGI HONG KONG
Mengumumkan keputusannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan sebulan yang lalu, Lee mengungkapkan jika dia memenangkan pemilihan, pemerintahannya akan bekerja untuk tiga tujuan. Pertama, mengatasi masalah yang berbeda-beda dengan pendekatan yang berorientasi pada hasil; kedua, meningkatkan daya saing Hong Kong secara keseluruhan; dan ketiga, meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan Hong Kong.
Chan Yung, seorang anggota Dewan Legislatif (Legislative Council/LegCo) SAR Hong Kong, mengatakan tiga tujuan yang diuraikan oleh Lee sesuai dengan situasi aktual Hong Kong dan secara akurat menangkap kunci perkembangan masa depan Hong Kong.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan upaya dari masyarakat Hong Kong, Hong Kong pasti akan memasuki babak baru dalam lima tahun mendatang, papar Chan.
Lee mengatakan ingin memimpin Hong Kong dalam membuka sebuah babak baru, yakni dari keteraturan menuju kemakmuran dalam lima tahun ke depan.
Manifesto pemilihannya berisi empat prinsip visi, yaitu memperkuat kemampuan tata kelola dan mengatasi isu-isu mata pencaharian yang mendesak bersama-sama; merampingkan prosedur serta menyediakan lebih banyak perumahan dan kehidupan yang lebih baik; meningkatkan daya saing secara keseluruhan dan mengejar pembangunan berkelanjutan; dan membangun masyarakat yang peduli dan inklusif serta memperkuat peningkatan mobilitas bagi kaum muda.
Joseph Chan, seorang anggota Komite Pemilihan SAR Hong Kong, mengatakan Lee telah membuat usulan yang jelas dan tidak ambigu mengenai penguatan pendidikan patriotik bagi kaum muda di Hong Kong, mendorong integrasi yang lebih baik dari kaum muda Hong Kong ke dalam pembangunan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau, dan memprakarsai langkah-langkah tertarget untuk memecahkan masalah perumahan.
Chan, yang juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Pemuda Hong Kong (Hong Kong Youth Association), menyebut kebijakan yang diusulkan Lee akan memungkinkan lebih banyak kaum muda Hong Kong menjalani kehidupan yang damai dan sejahtera.
Zhi Zhenfeng, seorang peneliti di Institut Hukum Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan bahwa manifesto pemilihan Lee semakin memperluas ruang untuk pembangunan Hong Kong dan memberikan jalan bagi Hong Kong untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing internasionalnya.
Tahun ini menandai peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China. Tim yang memimpin periode baru pemerintahan SAR Hong Kong memikul tanggung jawab untuk memastikan pengimplementasian prinsip “satu negara, dua sistem” tanpa dibelokkan atau terdistorsi.
Di mata Chan Yuet-lan, seorang warga setempat, Hong Kong telah mengalami banyak pasang surut dalam dua tahun terakhir. “Hanya ketika lingkungan sosial stabil dan harmonislah keluarga kita dapat hidup bahagia dan sehat,” kata wanita itu.
Di tengah lingkungan internasional yang semakin rumit, Hong Kong menghadapi berbagai ancaman keamanan. Adalah tugas utama dari mereka yang mengelola Hong Kong untuk melakukan segala yang mungkin dilakukan demi menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan serta kepentingan Hong Kong, tutur Zhang Jian, direktur bagian penelitian Hong Kong dan Makau di Institut Studi Internasional Shanghai.
Lee mengatakan lima tahun ke depan akan menjadi periode penting bagi Hong Kong di mana Hong Kong akan bertransformasi dari keteraturan menjadi kemakmuran di tengah berbagai peluang dan tantangan.
Pemerintah SAR Hong Kong yang baru akan berupaya memenangkan kepercayaan dengan tindakan, mempersempit perbedaan dengan hasil, dan membangun rasa saling percaya dengan pencapaian, sehingga dapat bekerja sama untuk membangun Hong Kong yang lebih layak huni, terbuka, dan harmonis yang penuh dengan harapan, peluang, dan vitalitas, imbuh Lee. [Xinhua]
(Reporter video: Zhang Yichi, Lin Ning, Hui Long Hin, Wan Houde, Zhang Yue; Editor video: Li Ziwei, Cao Ying, Lin Lin, Zhao Xiaoqing)