JUDUL: Presiden Pakistan puji China sebagai teman yang paling dapat dipercaya
SHOOTING TIME: 24 April 2024
DATELINE: 25 April 2024
DURASI: 00:00:37
LOKASI: Islamabad
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan
STORYLINE:
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari pada Rabu (24/4) mengatakan China adalah teman yang paling dapat dipercaya, dan negaranya menantikan kerja sama lebih lanjut dengan China di berbagai bidang.
Pakistan akan terus memberikan dukungan kuat bagi China dalam menjaga kepentingan intinya, dan memajukan pembangunan Koridor Ekonomi Pakistan-China (Pakistan-China Economic Corridor/CPEC), kata Zardari ketika bertemu dengan Luo Zhaohui, Kepala Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China.
Saat berbicara tentang serangan teroris di Pembangkit Listrik Tenaga Air Dasu baru-baru ini, Zardari menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka atas nama rakyat Pakistan, seraya menambahkan bahwa negaranya berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk menyeret para pelaku ke pengadilan sesegera mungkin dan tidak akan pernah mengizinkan teroris untuk merusak persahabatan antara kedua negara itu.
Menyampaikan apresiasi China atas partisipasi aktif Pakistan dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, Luo mengatakan pencapaian besar telah diraih dalam pembangunan CPEC.
Luo menambahkan bahwa kedua pihak juga telah mencapai kemajuan positif dalam mendorong implementasi Inisiatif Pembangunan Global.
China bersedia untuk semakin memajukan kerja sama praktis dengan Pakistan di berbagai bidang, dan berharap Pakistan akan mengambil langkah-langkah konkret dan efektif untuk menjaga keselamatan warga negara dan perusahaan China, kata Luo, yang didampingi oleh Duta Besar China untuk Pakistan Jiang Zaidong dalam pertemuan tersebut.
Selama kunjungannya ke Pakistan, Luo juga mengunjungi Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Urusan Ekonomi Pakistan Ahad Khan Cheema, dan menandatangani dokumen-dokumen kerja sama terkait.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Islamabad.
(XHTV)