SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol pada Selasa (10/5) menyampaikan bahwa pemerintahan barunya akan membuka pintu dialog dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) untuk menyelesaikan secara damai isu nuklir di Semenanjung Korea.
Dalam upacara pelantikannya yang digelar di National Assembly di Seoul, Yoon mengatakan bahwa pemerintahannya akan menciptakan perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan yang dapat dijamin melalui solidaritas dengan komunitas internasional.
Yoon, yang mengawali masa jabatannya selama lima tahun, berjanji membuka pintu bagi resolusi damai pengembangan nuklir RRDK.
Sang presiden menyatakan bahwa denuklirisasi akan “berkontribusi signifikan” dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan di semenanjung tersebut sekaligus perdamaian dan kemakmuran di Asia dan dunia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Seoul. (XHTV)