JUDUL: PLTS yang dibangun China terangi Bangladesh utara
SHOOTING TIME: 23 Januari 2024
DATELINE: 17 Februari 2024
DURASI: 00:01:21
LOKASI: Dhaka
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pembangkit listrik fotovoltaik (PV)
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Bengali): MD NASIR UDDIN, Penduduk desa setempat
3. Berbagai cuplikan engineerdan pekerja yang bekerja di PLTS
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): JAMEL MAHMOUD FAISAL, Engineer
5. Berbagai cuplikan pembangkit listrik fotovoltaik (PV)
6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): ZHOU JINSHUN, Direktur HDFC SinPower Ltd.
7. Berbagai cuplikan pembangkit listrik fotovoltaik (PV)
STORYLINE:
Di Distrik Mymensingh, Bangladesh, sekitar 169.000 panel surya dipasang berjajar dan menyerap energi dari matahari.
Pembangkit listrik fotovoltaik (photovoltaic/PV) berkapasitas 50 megawatt (MW) ini dibangun dengan investasi dari HDFC SinPower Ltd., yang salah satu pemegang saham adalah sebuah perusahaan China.
Pembangunan pembangkit listrik ini dimulai pada September 2019, dan pembangkit tersebut mulai beroperasi secara komersial pada November 2020.
Pembangkit tersebut menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Bangladesh pada saat itu.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Bengali): MD NASIR UDDIN, Penduduk desa setempat
“Dulu kami tidak pernah menyangka bahwa listrik bisa dihasilkan dari sinar matahari, (dan) kini listrik benar-benar dihasilkan dari sinar matahari.
Banyak anak dan kerabat kami bekerja di pembangkit listrik ini. PLTS ini sangat menguntungkan kami.”
Hingga saat ini, ladang surya tersebut telah beroperasi dengan aman selama sekitar 1.200 hari.
Energi bersih yang dihasilkan oleh PLTS tersebut telah disalurkan ke jaringan listrik nasional untuk masyarakat setempat.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): JAMEL MAHMOUD FAISAL, Engineer
“PLTS berkapasitas 50 MW ini menjadi tolok ukur dalam standar teknologi atau standar konstruksi. PLTS ini menunjukkan kecepatan China, karena pembangunannya berjalan sangat cepat. Ini rekor.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): ZHOU JINSHUN, Direktur HDFC SinPower Ltd.
“Proyek kami mengurangi emisi karbon lebih dari 50.000 ton per tahun. Sementara itu, kami juga menghadirkan teknologi China, standar China, dan peralatan China ke Bangladesh bersama dengan investasi kami.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka.
(XHTV)