MANILA, Rakyat Filipina pada Senin (9/5) pagi waktu setempat mulai memberikan suara mereka untuk memilih presiden baru dan sekitar 18.000 pejabat lainnya dari seluruh tingkat pemerintahan.
Sebanyak 37.211 tempat pemungutan suara di seluruh negara tersebut dibuka pada pukul 06.00 waktu setempat, atau pukul 05.00 WIB, untuk 65,7 juta pemilih yang memenuhi syarat dan akan ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat, atau pukul 18.00 WIB.
Siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden harus berjuang dengan berbagai masalah yang dihadapi negara berpenduduk 110 juta jiwa itu, seperti pandemi COVID-19 yang masih berkecamuk, kemiskinan yang meluas, utang yang membengkak, pengangguran yang meningkat, dan pemberontakan selama puluhan tahun.
Pemerintah telah mengerahkan 45.000 tentara dan 60.000 petugas polisi untuk menjaga ketertiban selama pemilihan umum (pemilu). Tambahan 12.000 polisi disiagakan jika aksi kekerasan terjadi di beberapa daerah.
Komisi Pemilihan Umum Filipina telah menandai 14 kota dan 104 wilayah sebagai titik rawan karena adanya kelompok-kelompok bersenjata dan persaingan politik yang intens, yang dapat memicu aksi kekerasan saat pemilu.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service