NANNING – Kota Dongxing di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China, terletak di perbatasan China-Vietnam. Kota ini mencatatkan pemulihan sektor pariwisata saat banyak wisatawan memilih untuk memulai perjalanan keluar (outbound) mereka di sini.
BI YAN, Wisatawan:
“Kita bisa melakukan perjalanan antara China dan Vietnam hanya dengan melewati garis ini.”
Pelayan toko di Dongxing:
“Wisatawan dari seantero negara kami datang (ke Dongxing), dan ada juga wisatawan dari Vietnam.”
FAN GUOQING, Pejabat Pariwisata di Dongxing:
“Inti dari Zona Percontohan Pariwisata Perbatasan Fangchenggang (di Dongxing) adalah pariwisata lintas batas. Selanjutnya, kami akan meluncurkan rute wisata berkualitas tinggi dari Guilin dan Dongxing di China, ke Mong Cai dan Teluk Ha Long di Vietnam, rute tur selama tiga hari.”
China sebelumnya pada bulan ini mengizinkan agen perjalanan dan penyedia layanan pariwisata daring untuk menawarkan tur kelompok ke 40 negara yang termasuk dalam daftar destinasi gelombang kedua untuk pariwisata outbound. Vietnam masuk dalam daftar tersebut.
Sementara itu, menurut Kementerian Luar Negeri China, otoritas visa China di luar negeri telah melanjutkan penerbitan semua kategori visa bagi warga asing guna lebih lanjut memudahkan perjalanan lintas batas.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanning, China. (XHTV)