HEFEI, Chizhou, sebuah kota di tepi Sungai Yangtze di Provinsi Anhui, China timur, merupakan habitat musim dingin bagi lebih dari 300 spesies burung migran karena iklimnya yang hangat dan ekosistem lahan basahnya yang terpelihara dengan baik.
Membawa sebuah kamera dan teropong selama patroli, Wang Shi, seorang sukarelawan konservasi burung setempat, telah mengabdikan dirinya untuk melindungi burung-burung tersebut guna memastikan mereka bermigrasi dengan aman.
Wang mengembangkan ikatan erat antara dirinya dan burung-burung migran itu sejak bekerja sebagai staf kelistrikan di kawasan tersebut. Dia mulai mengabadikan video burung-burung liar sejak 2014. Menjelajahi lebih dari 100.000 kilometer, Wang telah merekam lebih dari 400 spesies burung liar dalam ratusan ribu foto.
Selama delapan tahun terakhir, Wang dan sejumlah sukarelawan lainnya telah mendedikasikan diri untuk menyelamatkan burung dan meningkatkan kesadaran tentang konservasi hewan di tengah masyarakat. Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun dalam berpatroli di daerah itu, mereka dapat dengan mudah mengetahui lokasi dan kebiasaan hidup burung.
China sedang menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk burung-burung migran. Jaring dan alat penangkapan ikan lainnya merupakan ancaman besar bagi burung-burung tersebut di sepanjang Sungai Yangtze. Namun, ancaman itu lenyap setelah negara tersebut meluncurkan sebuah larangan penangkapan ikan selama 10 tahun penuh di perairan utama Sungai Yangtze sejak awal 2021.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service