JUDUL: Mendagri Turkiye umumkan langkah pengamanan untuk pemilu kepala daerah
SHOOTING TIME: 25 Maret 2024
DATELINE: 26 Maret 2024
DURASI: 00:00:52
LOKASI: Ankara, Turkiye
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi pers yang diadakan oleh Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
2. SOUNDBITE (bahasa Turkiye): ALI YERLIKAYA, Menteri Dalam Negeri Turkiye (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
3. Berbagai cuplikan konferensi pers yang diadakan oleh Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
STORYLINE:
Turkiye telah mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk meningkatkan keamanan selama pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) kepala daerah mendatang, ungkap seorang menteri kabinet Turkiye pada Senin (25/3).
Sebanyak 594.000 personel akan ditugaskan mengawal pemungutan suara yang akan berlangsung pada 31 Maret dan melibatkan lebih dari 61 juta pemilih yang memenuhi syarat, termasuk 1 juta pemilih pemula, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turkiye Ali Yerlikaya dalam sebuah konferensi pers.
SOUNDBITE (bahasa Turkiye): ALI YERLIKAYA, Menteri Dalam Negeri Turkiye (Sumber: Kantor Berita Ihlas)
“Kami telah mengadakan pertemuan keamanan pemilu dengan para gubernur provinsi, komandan gendarmerie, kepala polisi, dan kepala otoritas unit terkait lainnya. Rencana keamanan juga telah disiapkan sesuai dengan analisis risiko.”
Sebuah dewan koordinasi dan pusat operasi pemilu dibentuk untuk menangani masalah yang relevan, sementara langkah-langkah keamanan siber juga diambil melalui koordinasi dengan Dewan Pemilihan Umum Tertinggi, tambah Yerlikaya.
Turkiye menyelenggarakan dua pemilu utama tahun lalu, yakni pemilihan presiden dan anggota parlemen, dengan rekor jumlah pemilih mencapai 90 persen pada kedua pemilu tersebut, kata sang menteri.
Pemilihan kepala daerah di Turkiye diadakan setiap lima tahun sekali. Pemilu pada 31 Maret mendatang akan menentukan jajaran wali kota baru dan pemegang jabatan lainnya untuk 81 provinsi dan distrik di negara itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara.
(XHTV)