JUDUL: Liga Arab tegaskan kembali pentingnya perlindungan warisan budaya Palestina
SHOOTING DATE: 26 Februari 2024
DATELINE: 27 Februari 2024
DURASI: 00:01:41
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): HAIFA ABU GHAZALEH, Asisten sekretaris jenderal Liga Arab
3. Berbagai pertemuan
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MUHANNAD AL-AKLOUK, Perwakilan tetap Palestina di Liga Arab
STORYLINE:
Sekretariat Jenderal Liga Arab pada Senin (26/2) menegaskan kembali pentingnya pelestarian dan revitalisasi warisan budaya Palestina dalam peringatan Hari Warisan Budaya Arab yang jatuh pada 27 Februari.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): HAIFA ABU GHAZALEH, Asisten sekretaris jenderal Liga Arab
“Pentingnya warisan Palestina adalah karena itu menjadi identitas yang membedakan rakyat Palestina. Hal itu juga membedakan negeri tersebut dan memberinya nilai nyata mengenai peradaban dan pemikiran tentang sejarah bangsa dan masa depan mereka. Mencuri atau memalsukan warisan merupakan pencurian terhadap negeri tersebut. Negeri Palestina memiliki sejarah dan peradaban yang populer.”
Sekretariat Jenderal Liga Negara-negara Arab menegaskan bahwa tujuan memperingati Hari Warisan Budaya Arab, khususnya pada masa yang sedang dilalui Negara Palestina saat ini, adalah untuk mempertajam dan memobilisasi tekad, serta mengimplementasikan inisiatif-inisiatif terbaik yang dapat membantu melindungi warisan Palestina dalam kerangka penerapan konvensi Arab dan internasional yang relevan dengan perlindungan warisan budaya.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MUHANNAD AL-AKLOUK, Perwakilan tetap Palestina di Liga Arab
“Israel yang sengaja menghancurkan sistem kesehatan di Jalur Gaza juga ingin menghancurkan budaya dan warisan Palestina dengan merusak atau menghancurkan lebih dari 404 sekolah dan universitas, 486 masjid, 200 lokasi bersejarah, 12 museum, serta 32 sekolah dan pusat kebudayaan.”
Liga Arab menegaskan aspirasinya untuk berupaya mendokumentasikan warisan Palestina bagi generasi saat ini dan masa mendatang bangsa tersebut, dan bahkan untuk seluruh dunia. Mereka menekankan bahwa pendudukan bukan hanya penindasan, pemusnahan, dan pembangunan pemukiman, melainkan juga merupakan upaya berkelanjutan untuk mengubah hal yang benar menjadi salah, memalsukan, serta mencuri identitas dan warisan Palestina, serta menghancurkan benda-benda antik Palestina.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)