JUDUL: Kiat produsen ban China tingkatkan bisnis di luar negeri
SHOOTING TIME: 29 Maret 2024
DATELINE: 7 April 2024
DURASI: 00:01:04
LOKASI: WUXI, Jiangsu
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Jiangsu General Science Technology Co., Ltd. di Wuxi, China
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): GU YAHONG, Manajer umum Jiangsu General Science Technology Co., Ltd. cabang luar negeri
STORYLINE:
Memanfaatkan peluang yang dibawa oleh Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, perusahaan-perusahaan ban China terus memperluas bisnis internasional mereka dengan memperbanyak kehadiran di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir.
Di pabrik milik Jiangsu General Science Technology Co., Ltd. (GS), sebuah fasilitas manufaktur ban yang berlokasi di Wuxi, Provinsi Jiangsu, China, para pekerja sibuk memenuhi pesanan dari Asia Tenggara dan Eropa.
Sebagai perusahaan teknologi tinggi yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (litbang), produksi, serta penjualan ban berkualitas tinggi, perusahaan itu menjual produknya ke lebih dari 70 negara dan kawasan.
Dengan basis produksi dalam negeri di Wuxi, GS telah mendirikan dua pabrik di luar negeri, yakni di Thailand dan Kamboja.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): GU YAHONG, Manajer umum Jiangsu General Science Technology Co., Ltd. cabang luar negeri
“Ban yang diproduksi di pabrik akan diekspor ke Asia Tenggara dan Eropa.
Ini adalah pabrik pintar 5G kami yang seluruhnya terbuat dari baja. Melalui otak industri (industrial brain), kami kini memakai lebih dari 150 titik komunikasi untuk memerintahkan seluruh proses secara pintar.
Berkat Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, kami berhasil mendirikan tiga basis produksi di China, Thailand, dan Kamboja.
Sementara itu, kami menerapkan pengalaman kami ke basis luar negeri kami di Thailand dan Kamboja, dengan komitmen untuk menciptakan pabrik-pabrik percontohan di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra.
Di masa depan, GS akan memilih lokasi yang ideal untuk membangun basis produksi baru di luar negeri, serta berperan aktif dalam rantai industri ban global.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wuxi, Jiangsu.
(XHTV)