JUDUL: Kerja sama China-Afrika berdayakan kaum muda untuk pertumbuhan bersama
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 27 Maret 2024
DURASI: 00:01:56
LOKASI: Addis Ababa, Moroni
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan gedung FDRE
2. Berbagai cuplikan Bengkel Kerja Luban Ethiopia
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): YONAS AKELE, Pengajar di Bengkel Kerja Luban Ethiopia
4. Berbagai cuplikan Bengkel Kerja Luban di Afrika
5. Berbagai cuplikan Pusat Antimalaria Komoro
6. SOUNDBITE 2 (Bahasa Prancis): KAMAL SAID ABDALLAH, Direktur Laboratorium Pusat Pengendalian Malaria Nasional Komoro
STORYLINE:
Di gedung Lembaga Pelatihan Teknis dan Kejuruan Republik Demokratik Federal Ethiopia (Federal Democratic Republic of Ethiopia/FDRE) di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, para murid dapat mempelajari berbagai keterampilan teknologi.
Fasilitas ini menaungi Bengkel Kerja Luban Ethiopia.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): YONAS AKELE, Pengajar di Bengkel Kerja Luban Ethiopia
“Terkadang, saya bekerja sama dengan Bengkel Kerja Luan di Ethiopia. Itu sangat penting. Sebagian besar murid bekerja sama dengan atau berlatih di Bengkel Kerja Luban. Hal ini sangat diperlukan dan juga penting dalam industri kami.”
Selama bertahun-tahun, Bengkel Kerja Luban menjadi simbol komitmen China untuk berbagi keahlian pendidikan kejuruan tingkat lanjut dengan Afrika dengan lebih dari belasan institusi serupa yang dibuka di seluruh benua itu.
Untuk membantu negara-negara Afrika meningkatkan layanan medis mereka, China mengirim tenaga kesehatan dan memberi bantuan medis ke negara-negara Afrika selama beberapa dekade.
Bekerja sama dengan Pusat Antimalaria Komoro, Tim Proyek Pencegahan dan Pengendalian Malaria China di Komoro memimpin upaya pencegahan malaria dan pelatihan terkait sejak 2007.
Hingga 2017, para ahli dari kedua negara berhasil mengurangi insiden malaria di Komoro hingga lebih dari 99 persen, dan secara efektif memberantas kematian akibat malaria.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Prancis): KAMAL SAID ABDALLAH, Direktur Laboratorium Pusat Pengendalian Malaria Nasional Komoro
“Saya mulai bekerja dengan orang China pada 2012. Kemudian pada 2016, saya menjadi anggota tim antimalaria China di Komoro. Pada 2018, saya kembali mengunjungi China. Sejak saat itu, saya sering pergi ke China untuk mengikuti pelatihan. Sebagian besar pelatihan yang kami terima adalah pelatihan untuk memberantas malaria. Kami menerapkan keahlian dan pengalaman China dalam upaya pemberantasan malaria.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Addis Ababa, Moroni.
(XHTV)