LABUAN BAJO – Produsen mobil China Wuling menyediakan layanan komuter bagi para delegasi KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-42 yang digelar pada 9-11 Mei di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Armada tersebut memiliki total 50 unit kendaraan listrik (electric vehicle) Wuling Air ev.
DIAN ASMAHANI, Direktur merek dan pemasaran untuk Wuling Sales Indonesia:
“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari KTT ini. Hal itu menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat mobilitas ramah lingkungan di pasar global. Terkait tema KTT ASEAN kali ini, yakni ‘Episentrum Pertumbuhan’ (Epicentrum of Growth). Saya kira misalnya, Indonesia sebenarnya ingin mempercepat komitmennya untuk mobilitas ramah lingkungan di pasar, termasuk di ASEAN. Saya pikir kebijakan-kebijakan pemerintah yang baru saja dirilis, hal itu menunjukkan komitmen dari pemerintah untuk juga menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan bagi kendaraan listrik.”
Wuling Motors Indonesia beroperasi sebagai anak perusahaan SAIC-GM-Wuling (SGMW), produsen mobil utama asal China.
Wuling Motors Indonesia mengoperasikan satu pabrik produksi di Provinsi Jawa Barat dan memiliki lebih dari 150 diler lokal di seluruh Indonesia.
Pada 2022, penjualan model Wuling Air EV menduduki peringkat teratas pada segmen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di Indonesia, mencakup lebih dari 78 persen dari totalnya.
ARIF PRAMADANA, Wakil presiden SGMW Motor Indonesia:
“Konsep pemerintah China tentang lingkungan hijau cukup bagus. Dan ini merupakan hal yang mungkin dapat dipelajari oleh Indonesia dari pemerintah China tentang bagaimana mengimplementasikan lingkungan hijau. Karena cara Anda melakukannya dalam 10 tahun terakhir sangatlah cepat. Saya kira itu konsep yang bagus. Dan bagi kami, kontribusi kami, dari pihak Wuling, pada dasarnya kami terus mengembangkan produk kami dan mengupayakan produk yang lebih ramah lingkungan di masa mendatang.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Labuan Bajo, Indonesia. (XHTV)