JUDUL: Kasus kematian ternak akibat cuaca buruk di Mongolia bertambah jadi 6,3 juta
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 12 April 2024
DURASI: 00:01:05
LOKASI: Ulan Bator
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan situasi musim dingin yang intens dan kematian ternak
STORYLINE:
Jumlah kematian ternak yang disebabkan oleh cuaca musim dingin ekstrem yang dikenal sebagai “dzud” telah meningkat menjadi 6,3 juta sejauh ini pada musim dingin kali ini di Mongolia, ungkap Komisi Darurat Negara (State Emergency Commission/SEC) Mongolia pada Rabu (10/4).
Angka tersebut mencakup 9,6 persen dari total populasi ternak di Mongolia yang tercatat per akhir 2023, kata SEC dalam pernyataannya.
Di antara 21 provinsi di negara itu, Sukhbaatar timur menjadi area yang terdampak “dzud” paling parah, dengan lebih dari 1,5 juta ekor ternak mati, lanjut SEC.
“Dzud” adalah istilah Mongolia untuk menggambarkan musim dingin parah dengan sejumlah besar ternak mati akibat tanah yang membeku atau tertutup salju.
Pada musim dingin sebelumnya, Mongolia mencatat rekor curah salju tertinggi sejak 1975, dan sekitar 90 persen wilayahnya tertutup salju setebal 100 sentimeter.
Lebih dari 5 persen wilayah Mongolia saat ini masih tertutup salju, menurut badan pemantau cuaca di negara tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ulan Bator.
(XHTV)