KUNMING, Volume angkutan kargo Jalur Kereta China-Laos telah mencapai 1,2 juta ton, ketika proyek penting kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi itu menandai 100 hari operasinya pada Sabtu (12/3).
Mulai beroperasi pada 3 Desember 2021, Jalur Kereta China-Laos membentang lebih dari 1.000 km dan menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos.
Menurut China Railway Kunming Group Co., Ltd., 13 provinsi dan kota termasuk Beijing, Shanghai, dan Sichuan telah membuka layanan kereta kargo lintas perbatasan melalui jalur tersebut.
Pada 100 hari operasinya, barang-barang impor via Jalur Kereta China-Laos melampaui 120.000 ton dengan nilai lebih dari 500 juta yuan (1 yuan = Rp2.261), sementara ekspor mencapai 70.000 ton dengan nilai lebih dari 1,7 miliar yuan.
Portofolio produk yang dikirim dengan kereta kargo itu telah berkembang dari karet dan pupuk pada tahap awal menjadi produk elektronik, peralatan komunikasi, kendaraan dan bunga.
Untuk lebih memfasilitasi transportasi logistik, operator telah meluncurkan layanan Lancang-Mekong Express, yang memerlukan waktu 26 jam dari Kunming ke Vientiane, lebih cepat dari angkutan kargo umum.
Sementara itu, layanan penumpang di jalur kereta tersebut terus menunjukkan peningkatan yang stabil. Sejauh ini, Jalur Kereta China-Laos telah mengangkut lebih dari 1,8 juta penumpang sejak pertama kali diluncurkan, dengan rata-rata 23,5 rangkaian kereta penumpang setiap hari di sepanjang rute itu di sisi China.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service