JUDUL: Israel akui bertanggung jawab atas tewasnya pekerja kemanusiaan di Gaza, janjikan penyelidikan
SHOOTING TIME: 2 April 2024
DATELINE: 2 April 2024
DURASI: 00:01:11
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan staf medis mengangkat jenazah korban ke ambulans
STORYLINE:
Israel pada Selasa (2/4) mengaku bertanggung jawab atas tewasnya tujuh pekerja badan bantuan pangan internasional World Central Kitchen (WCK) dalam serangan udara semalam di Jalur Gaza dan menyampaikan “dukacita yang tulus”.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada negara dan keluarga pekerja organisasi bantuan WCK yang terbunuh di Gaza,” tulis Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz di platform media sosial X.
“Insiden tersebut akan diselidiki oleh otoritas yang memenuhi syarat untuk memastikan bahwa kesimpulan yang diperlukan dapat diambil untuk menjamin keselamatan dan keamanan pekerja bantuan di masa depan,” tulisnya.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa pihaknya telah berbicara dengan pendiri WCK Jose Andres dan menyampaikan “belasungkawa sedalam-dalamnya” dan “dukacita yang tulus” dari IDF.
Hagari berjanji bahwa Israel akan melakukan tinjauan menyeluruh “pada tingkat tertinggi” untuk mengetahui penyebab dari “insiden tragis” tersebut.
“Kami akan menyelidiki masalah ini dan kami akan membagikan temuan kami secara transparan,” ujarnya.
“Pekerjaan WCK sangat penting; mereka berada di garis depan kemanusiaan,” ungkap Hagari. Dia menambahkan bahwa IDF telah bekerja sama dengan organisasi bantuan tersebut untuk membantu “menjalankan misi mulia mereka dalam membantu memberikan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza.”
Menurut pernyataan WCK, organisasi yang berbasis di AS, tujuh orang yang terbunuh adalah staf dari Palestina, Australia, Polandia, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka tewas dalam “sebuah serangan yang ditargetkan” oleh militer Israel, kata pernyataan itu, yang mendesak Israel untuk menghentikan “pembunuhan tanpa pandang bulu” di Gaza.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)